Irjen Napoleon Janji Buka-bukaan terkait Kasus yang Menjeratnya: Ada Waktu, Tunggu Tanggal Mainnya
Sama seperti sebelumnya, kedua tangan jenderal polisi yang sudah berstatus sebagai tahanan itu juga tidak diborgol.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri akhirnya melimpahkan berkas perkara serta para tersangka kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
Dalam perkara ini, Polri telah menetapkan empat tersangka, yakni Irjen Napoleon Bonaparte, Brigjen Prasetijo Utomo, Djoko Tjandra, dan pengusaha Tommy Sumardi.
Dalam proses pelimpahan ke Kejari Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020) kemarin, Irjen Napoleon dan Brigjen Prasetijo Utomo sempat berganti pakaian sebanyak tiga kali.
Awalnya, saat tiba di gedung Kejari Jakarta Selatan, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Irjen Napoleon dan Brigjen Prasetijo Utomo terlihat memakai rompi tahanan polisi berwarna oranye dan bermasker.
Namun, kedua tangannya terlihat tidak diborgol. Dua jenderal polisi itu kemudian digiring masuk dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Setelah dilakukan pemberkasan dan proses administrasi, siang harinya para tersangka ke luar dari gedung Kejari Jakarta Selatan.
Baca juga: Potret Kasus Irjen Pol Napoleon & Brigjen Prasetijo, Jenderal Polisi yang Kini Kenakan Baju Tahanan
Kali ini rompi oranye yang dikenakan pada pagi hari berganti dengan rompi tahanan pink khas Kejaksaan. Keempat tersangka ini kemudian dikembalikan lagi ketahanan.
Dalam hal ini, tersangka Napoleon ditahan di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri, sedangkan tersangka Tommy Sumardi ditahan di Rutan Salemba cabang Kejari Jaksel.
Sementara, dua tersangka lain, yakni Djoko Tjandra dan Brigjen Prasetijo Utomo masih menjalani masa penahanan yang dilakukan oleh Kejari Jaktim lantaran masih menghadapi kasus surat jalan palsu juga.
Nah, saat tiba di Rutan Salemba Cabang Mabes Polri, Irjen Napoleon dan Brigjen Prasetijo tampak sudah berganti pakaian kembali.
Tidak lagi mengenakan rompi tahanan pink khas Kejaksaan, kali ini mereka kembali memakai pakaian dinas Polri lengkap dengan tanda bintang di pundak masing-masing.
Dan sama seperti sebelumnya, kedua tangan jenderal polisi yang sudah berstatus sebagai tahanan itu juga tidak diborgol.
Setelah turun dari mobil tahanan, Irjen Napoleon dan Brigjen Prasetijo masuk ke dalam gedung Bareskrim dengan dikawal beberapa polisi.
Mereka kemudian menuju lift untuk masuk ke Rutan Salemba Cabang Mabes Polri.