POPULER NASIONAL Tegas Gatot Ancam Keluar dari KAMI | Istana Soroti Habib Rizieq
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai berita Gatot Nurmantyo akan keluar jika KAMI jadi parpol hingga soal Habib Rizieq
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Berita populer atau banyak dibaca di kanal nasional tersaji dalam artikel ini.
Mulai dari berita Gatot Nurmantyo tegas akan keluar jika KAMI jadi partai politik.
Lalu Istana menyoroti Habib Rizieq segera pulang dan akan pimpin revolusi.
Semalam juga dihebohkan dengan berita breaking news yakni kabar meninggalnya Pollycarpus.
Hingga berita potret dua jenderal polisi yang mngenakan baju tahanan.
Baca juga: Polri Masih Dalami Motif Cai Changpan Nekat Bunuh Diri di Dalam Hutan Jasinga
1. Tegas Gatot Ancam Keluar KAMI
Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mengaku akan keluar dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) jika menjadi partai politik.
Gatot menerangkan KAMI dibentuk dengan tujuan gerakan moral masyarakat Indonesia.
Terutama untuk terwujudnya keadilan masyarakat Indonesia.
"Saya ulangi, KAMI adalah kumpulan orang-orang yang berdasarkan moral. Jadi kalau politik itu berjuang untuk berkuasa, kalau KAMI berjuang untuk sebuah nilai," ujar Gatot dalam wawancara bersama Karni Ilyas, Jumat (16/10/2020).
KAMI, kata Gatot, juga tidak akan menjadi partai politik. Sebab, akan mengkhianati masyarakat yang tergabung dalam KAMI.
Baca juga: Pollycarpus, Eks Terpidana Kasus Munir Meninggal Akibat Covid-19, Ini Profil dan Rekam Jejaknya
2. Istana Sorot Habib Rizieq Pimpin Revolusi?
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disebut akan segera pulang ke Indonesia.
Bahkan, Habib Rizieq Shihab disebut oleh Ketua Umum FPI Shobri Lubis akan pimpin revolusi terkait penolakan Undang-undang Cipta Kerja.
Menanggapi itu, pihak istana melalui Tenaga Ahli Utama Kepresidenan, Irfan Pulungan menyinggung apa sebenarnya maksud revolusi tersebut.
Hal itu diungkapkan Irfan Pulungan saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne pada Kamis (15/10/2020).
"Tapi kan yang menarik informasi ini disampaikan saat demo kemarin, nanti akan datang, akan memimpin revolusi."
"Pernyataan revolusi itu juga menarik juga, harus kita cermati," ujar Irfan.
Saat ditanya apakah kata tersebut berbahaya, Irfan hanya menjelaskan jika memang melanggar ketentuan maka harus ditindak secara hukum.
"Ya sepanjang melanggar ketentuan termuat undang-undang pidana kita ya maksud saya ya harus dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan," ungkapnya.
Baca juga: Ketika Gatot Nurmantyo Bicara Soal Kadrun, KAMI, Capres 2024 Hingga Aktivitasnya Beternak
3. Dua Jenderal Polisi Kenakan Baju Tahanan
Bareskrim Polri melimpahkan berkas perkara tahap dua kasus penghapusan red notice Djoko Tjandra yang menyeret dua petinggi Polri, Jumat (16/10/2020).
Dua petinggi Polri yang dimaksud adalah Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo Utomo.
Keduanya hadir dalam pelimpahan tahap dua di Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
Tak seperti penampilan sebelumnya, Napoleon kini mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Begitu pun dengan Prasetijo.
Saat menjalani sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Napoleon masih mengenakan seragam dinas Polri.
Meski mengenakan baju tahanan, keduanya tidak dalam kondisi tangan diborgol.
4. Pollycarpus Meninggal
Pollycarpus Budihari Prijanto, sosok yang terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib dikabarkan meninggal dunia sore ini, Sabtu (17/10/2020).
Pollycarpus meninggal dunia di RSPP Jakarta.
Kabar meninggalnya Pollycarpus disampaikan Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).
Pollycarpus dikabarkan meninggal karena Covid-19. Ia sebelumnya sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit selama 16 hari.
Picunang memberi konfirmasi soal kabar Pollycarpus meninggal dunia.
"Betul, beliau meninggal sore ini di RSPP karena sakit," ujarnya kepada Tribunnews.com.
Sosok Pollycarpus
Siapa yang tak kenal dengan Pollycarpus Budihari Priyanto?
5. Daftar Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id, Awas Penipuan
Simak penjelasan mengenai pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11, harap waspada dengan pesan penipuan.
Calon peserta diharap untuk lebih berhati-hati dengan pesan penipuan melalui WhatsApp tentang pendaftaran Kartu Prakerja melalui situs prakerja.vip.
Peserta Kartu Prakerja dimohon tidak mengakses situs tersebut karena pendaftaran Prakerja hanya dapat dilakukan melalui link resmi www.prakerja.go.id.
Oleh karena itu, harap tidak memasukkan data pribadi ke situs lain yang bukan resmi dari Prakerja.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.