Cai Changpan Diduga Bunuh Diri Setelah Tahu 3 Petugas Keamanan Pabrik Tak Lagi Menemaninya Bermalam
Salah satu penjaga memberanikan diri melaporkan Cai ke Kepala Desa setempat. Dari sanalah polisi tahu lokasi pria tersebut.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencarian narapidana kasus narkoba, Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni, berakhir. Warga Negara China itu akhirnya ditemukan oleh polisi, namun dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Jasadnya ditemukan di sebuah pabrik pembakaran ban di daerah Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).
Cai ditemukan tewas gantung diri di pabrik tersebut.
Dari hasil autopsi sementara, ia diduga sudah tewas beberapa hari sebelum ditemukan.
"Kondisinya (mayat Cai Changpan) sudah mulai membusuk," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono, saat dihubungi, Minggu (18/10/2020).
Namun Arif belum bisa memastikan sejak kapan Cai tewas. Hingga kemarin pihaknya masih melakukan autopsi.
"Ya itu dia, makanya kita mau periksa dulu, kita mau lihat dulu yang lainnya," ucapnya.
Arif juga menyebut ada bekas jeratan di leher Cai. Di sisi lain tidak ada luka akibat benda tajam ataupun tumpul di bagian tubuh Cai.
Baca juga: Detik-detik Terpidana Mati Cai Changpan Ditemukan Gantung Diri di Hutan Jasinga, Jasadnya Membusuk
"Nggak, nggak ada (luka benda tumpul atau senjata tajam). Pokoknya ada jeratan di leher. Pokoknya kita tunggu, analisa dulu (dengan autopsi)," ujarnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya masih menggali keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi tempat penemuan jenazah Cai.
"Saat ini masih kita dalami," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (18/10/2020).
Yusri mengatakan pihaknya juga mencari tahu asal muasal tali yang digunakan Cai Changpan untuk bunuh diri.
Yusri menambahkan, sebelum ditemukan tewas tak bernyawa, Cai dikabarkan kabur ke Hutan Tenjo di Kabupaten Bogor.
Dia lalu berpindah ke Hutan Jasinga. Kedua hutan tersebut berdekatan.
"Hasil beberapa keterangan kita dapat info dari salah satu satpam atau keamanan dari pabrik bakar ban di sekitar hutan Tenjo itu ada hutan sebelahnya dia sudah mencakup luas juga masuknya hutan Jasinga. Jadi setelah hutan Tenjo ada hutan Jasinga," kata Yusri.
Dari pemeriksaan awal, Yusri menjelaskan bahwa Cai sempat mengancam keamanan pabrik untuk tidak memberi tahu keberadaannya.
"Kami dapat info dari salah satu keamanan di sana bahwa memang ada seseorang yang sesuai DPO sering bermalam di situ. Tidak setiap malam. Yang bersangkutan menyampaikan juga bahwa dia juga sempat diancam, dia bertiga jaga situ, bahwa tidak boleh lapor siapa-siapa. Inilah yang dilaporkan ke tim kemarin," ucap dia.
Yusri menjelaskan, pabrik semi permanen itu memang dijaga oleh tiga orang.
Baca juga: Menelusuri Pabrik Tempat Gantung Diri Cai Changpan, Sempat Jadi Lokasi Menyimpan Sabu
Namun, salah satu penjaga memberanikan diri melaporkan Cai ke Kepala Desa setempat.
Dari sanalah polisi tahu lokasi pria tersebut.
Yusri menduga Cai nekat bunuh diri karena tahu akan segera digerebek pihak kepolisan.
Musababnya tiga keamanan pabrik yang biasa menemaninya bermalam tidak ada di lokasi sehingga membuatnya curiga.
"Ada indikasi awal memang yang kita curigai bahwa biasanya kalau Cai Changpan ke sana ada di situ sama-sama bermalam. Tapi tadi malam kami perintahkan ketiga orang tersebut untuk tidak usah di TKP (tempat kejadian perkara) karena kami akan gerebek," kata Yusri.
"Kemungkinan dia curiga sehingga dia terjadi yang kita temukan meninggal dunia," tambah Yusri.
Cai Changpan merupakan terpidana kasus narkoba yang divonis mati terkait kasus penyelundupan sabu seberat 110 kg pada 2016.
Ia sempat mendekam di Lapas Klas I Tangerang.
Pada 14 September 2020 lalu ia dinyatakan hilang setelah kabur dengan cara menggali tanah kamar tahanannya.
Cai kabur dari penjara Lapas Tangerang dengan cara menggali lubang dari dalam selnya menembus gorong-gorong di luar lapas.
Panjang lubang yang ia buat mencapai 30 meter.
Lubang pelarian itu ia buat selama 8 bulan dengan menggunakan sejumlah perkakas yang dicuri dari pembangunan dapur di dekat selnya.
Cai juga sempat mengajak teman satu selnya untuk ikut melarikan diri. Namun, teman satu sel itu menolak tawaran Cai untuk kabur dari lapas.
Baca juga: Kisah Lengkap Pelarian Cai Changpan Kabur dari Lapas Tangerang Hingga Ditemukan Tewas di Hutan Bogor
Berdasarkan hasil gelar perkara awal, dua sipir diduga terindikasi membantu pelarian Cai.
Keduanya disebut membantu Cai membelikan pompa air untuk menggali lubang dan mendapat imbalan Rp 100 ribu.
Sehingga, Ditjen PAS Kemenkumham menonaktifkan lima petugas dari jabatannya terkait kaburnya Cai.
Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti mengatakan untuk sementara waktu mereka ditempatkan di Kanwil Kemenkumham Banten.
Sementara itu, polisi juga langsung fokus mencari keberadaan Cai Chang Pan di wilayah Hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Sebab, usai kabur Cai sempat pergi ke kediamannya yang berada di wilayah Tenjo dan bertemu dengan istri serta anaknya.
Hingga pada Sabtu (17/10/2020), Yusri mengungkapkan Cai Changpan telah ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di sekitar pabrik pembakaran ban di dalam Hutan Jasinga Bogor.
Pabrik itu disebut kerap dijadikan tempat bermalam buronan tersebut. (tribun network/dng/igm/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.