Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Legislator PKS sebut Sektor Ekonomi Enggan Bergeliat
masih banyak pekerjaan rumah yang belum dapat dituntaskan oleh pemerintah saat ini khususnya terutama dalam bidang ekonomi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi PKS DPR RI menilai, masih banyak pekerjaan rumah yang belum dapat dituntaskan oleh pemerintah saat ini khususnya terutama dalam bidang ekonomi.
Wakil Ketua fraksi PKS DPR RI Mulyanto berpendapat, secara ekonomi, Indonesia masih belum lepas dari masa sulit, bahkan tengah berada dalam lembahnya.
"Kontraksi ekonomi terjadi, di mana pertumbuhan ekonomi kita minus 5 persen lebih. Pandemi Covid belum berakhir, bahkan tanda-tanda penurunannya pun belum terlihat," kata Mulyanto saat dihubungi Tribunnews, Senin (19/10/2020).
Menurut Mulyanto, pandemi Covid-19 menjadi faktor utama yang membuat ekonomi mengalami kontraksi.
Vaksin menjadi cara untuk mengatasi pandemi tersebut.
"Vaksin Covid-19, yang paling cepat adalah dari Sinovac, baru dapat dirilis di Indonesia awal tahun depan. Kepastiannya sendiri masih kita tunggu dengan harap," ucapnya.
Sejauh ini, Mulyanto melihat kemampuan Indonesia dalam penanggulangan pandemi Covid-19 ini berbanding lurus dengan recovery ekonomi yang akan dicapai.
Baca juga: Setahun Pemerintahan Jokowi-Maruf: Salah Satu yang Harus Dibenahi, Penegakan Hukum yang Belum Adil
Pemerintah juga telah memiliki dasar hukum untuk mengambil kebijakan terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Pemerintah sudah menetapkan Perppu Corona dan bahkan sudah disahkan menjadi UU No.2/2020, sehingga dasar pijak regulasinya sudah sangat kuat untuk mengambil berbagai tindakan yang perlu, terkait penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, penyelamatan sektor riil khususnya UMKM, serta kebijakan di sektor keuangan dan perbankan," katanya.
"Namun faktanya ekonomi kita seperti masih enggan bergeliat," pungkasnya.