Demonstrasi Hari Ini: BEM SI Ultimatum Jokowi hingga Ricuh di Bima, Dua Polisi Terluka
Demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja masih terjadi di sejumlah daerah hari ini, Selasa (20/10/2020).
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
"Hari ini tepat satu tahun Joko Widodo jadi Presiden. Hari ini kita hanya ingin berdialog dengan Bapak Presiden, sudah enam tahun Jokowi menjabat, jauh dari kata sejahtera," teriak salah satu mahasiswa.
Baca juga: Remaja Mulai Masuk Barisan Depan Saat Mahasiswa Tinggalkan Lokasi Demo, Suasana di Patung Kuda Ricuh
2. Jakarta
Demo juga berlangsung di Jakarta, tepatnya di area seputar Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Aksi demo dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) dan massa buruh.
Dalam demonstrasi itu, BEM SI meminta bertemu dengan Presiden Jokowi.
Lantaran Jokowi berkantor di Istana Bogor, polisi memberi tawaran bahwa mahasiswa akan ditemui oleh staf khusus Presiden.
Tawaran itu kemudian ditolak.
"Kami menyatakan bahwa kami tidak menerima perwakilan istana selain Presiden," kata Bagas Maropindra, Koordinator lapangan aksi BEM SI, Selasa (20/10/2020) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Aksi 2 Bocah Kibarkan Bendera Merah Putih di Atas Patung Kuda Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja
BEM SI menyampaikan ultimatum kepada Jokowi untuk segera menerbitkan perppu guna mencabut UU Cipta Kerja dalam waktu 8x24 jam sejak ultimatum dibacakan.
Jika tidak dipenuhi, mereka akan kembali berunjuk rasa pada 28 Oktober ini, bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda.
Sekira pukul 16.00 WIB, massa BEM SI dan buruh dari organisasi GMBI membubarkan diri.
Selain BEM -I, massa buruh yang tergabung dalam organisasi GMBI juga membubarkan diri.
Diberitakan Tribunnews.com, setelah BEM SI bubar, massa dari kalangan pelajar mulai menggantikan mereka.
Orasi berbau provokasi disampaikan kepada aparat TNI/Polri yang bersiaga di barisan depan.