Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenag: Rencana Penyiapan Naskah Khutbah Libatkan Ormas dan Kampus

Program tersebut ditujukan untuk memperkaya materi khutbah Jumat dengan isu-isu kontemporer.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kemenag: Rencana Penyiapan Naskah Khutbah Libatkan Ormas dan Kampus
Humas Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin, saat membuka rapat koordinasi terkait yang dilakukan dalam bentuk webinar yang diikuti lebih dari seribu aparatur Kementerian Agama di seluruh Indonesia, Selasa, (20/10/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Agama RI menyatakan, program penyiapan khutbah Jumat masih tahapan rencana.

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin mengatakan, dalam pembahasannya tentu akan melibatkan tokoh agama, tokoh ormas, dan akademisi kampus.

Program tersebut ditujukan untuk memperkaya materi khutbah Jumat dengan isu-isu kontemporer.

“Kami punya ide pengayaan narasi khutbah Jumat. Tapi ini masih rencana yang akan dibahas bersama dengan tokoh ormas, tokoh agama, serta akademisi kampus perguruan tinggi keagamaan Islam,” terang Kamaruddin Amin di Jakarta, Rabu (21/10).

Ia melanjutkan, proses penyusunan naskah juga akan dilakukan oleh tokoh agama dan akademisi yang biasa berdakwah dan menyampaikan khutbah.

Menurut Kamaruddin, proses penyusunan naskah khutbah ini akan diawali dengan pembahasan terkait tema.

Baca juga: Ditjen Bimas Islam: Kemenag RI Siapkan Materi Khutbah Jumat Versi Digital

Para penyusun akan merusmuskan bersama kebutuhan pesan keagamaan masyarakat kontemporer lalu dituangkan dalam rumusan tema.

Berita Rekomendasi

“Tema seputar pengarusutamaan moderasi beragama akan menjadi salah satu yang dibahas bersama. Termasuk tema-tema keagamaan lainnya, baik seputar ubudiyah maupun mu’amalah. Termasuk juga tema-tema sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan Islam,” terang dia.

Kamaruddin berharap, naskah khutbah yang disusun dan disepakati dapat menjadi rujukan alternatif bagi pendakwah.

“Ini juga menjadi bagian dari fasilitasi kita dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait isu-isu aktual dalam perspektif keagamaan,” harap dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas