Klarifikasi Polri Soal Video Perwira Brimob yang Dipukul Polisi Lain saat Amankan Demo di Jambi
Dalam video tersebut, mahasiswa yang diduga perwira polri itu ditangkap dan digiring oleh polisi berpakaian preman.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Dalam video itu, anggota Sabhara itu dipukul hingga tersungkur ke tanah.
Keributan itu pun dilerai oleh sejumlah personel yang bertugas.
Dalam video itu, terdengar pula anggota Brimob berpakaian preman itu sempat memarahi anggota Sabhara yang memukul mahasiswa tersebut.
"Makanya bilang dong darimana," kata salah satu personel polisi saat melerai anggota Brimob berpakaian preman yang marah sebagaimana video viral di media sosial.
"Padahal sudahku bilang, perwira dia itu jangan dipukuli," saut anggota Brimob berpakaian preman tersebut.
"Saya tidak tahu komandan," jawab anggota Sabhara yang dipukul oleh anggota Brimob tersebut.
Nenek labrak polisi
Masih di Jambi, seorang nenek bernama Roslina melabrak aparat kepolisian gara-gara gas air mata.
Peristiwa ini terjadi di Jambi saat adanya demo penolakan Omnibus Law, Selasa (20/10/2020).
Roslina tidak terima lantaran gas air mata yang digunakan untuk memukul mundur demonstran masuk ke pemukiman.
"Kami ndak terima, kami ndak salah apa-apa terkena gas air mata," teriak Roslina pada polisi. Ia mengatakan, beberapa warga terkena dampak gas air mata yang ditembakkan.
Baca juga: Pangdam Jaya Sebut Demo Hari Ini Tidak Ada Gas Air Mata dan Tindakan Kekerasan
"Itu ada orangtua lagi sakit. Aku tuntut kalian, polisi," kata Roslina yang saat itu didampingi keluarganya.
Masih marah-marah sambil berjalan
Mengetahui nenek Roslina yang terus emosi, seseorang yang diduga polisi menjawab, seharusnya nenek tersebut memarahi mahasiswa.