Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Letjen TNI Joni Supriyanto diumumkan menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Kamis (22/10/2020).

Pergantian jabatan mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI tersebut bersama 46 Perwira Tinggi TNI lainnya tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/835/X/2020 tanggal 21 Oktober 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

"Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kembali melakukan mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangan resmi Puspen TNI, Kamis (22/10/2020).

Baca juga: Profil Marsda Tamsil Gustari Malik, Asintel yang Ditunjuk Hadi Tjahjanto Jadi Danjen Akademi TNI

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, jabatan di bidang intelijen bukanlah hal baru bagi Letjen TNI Joni Supriyanto.

Pria kelahiran Daerah Istimewa Yogyakarta 6 Juni 1964 tersebut beberapa kali dipercaya mengemban jabatan di bidang intelijen.

Tercatat, alumni Akmil 1986 itu pernah menjabat sebagai Komandan Detasemen Intel Kodam I Bukit Barisan pada 2002 sampai 2004.

Baca juga: 2 Perwira Bekas Anggota Tim Mawar Kini Resmi Berpangkat Mayjen TNI, Jadi Pejabat di Kemenhan

Selain itu, pria berusia 56 tahun tersebut juga pernah menjabat sebagai Komandan Pusdiklat Intelstrat Kodiklat TNI pada 2013 sampai 2014.

Kemudian pada 2014 sampai 2015 Joni pernah menjabat sebagai Waasintel Panglima TNI.

Sedangkan pada 2017 sampai 2018 Joni menjabat sebagai Wakil Kepala BAIS TNI.

Tercatat Joni juga meraih sejumlah Tanda Kehormatan Bintang dari negara di antaranya Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya.

47 Jenderal TNI Dimutasi Hari Ini

anglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memutasi sebanyak 47 perwira tinggi (Pati).

Mutasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/835/X/2020 Tanggal 21 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.