Genjot SDM Industri Mumpuni, Kemenperin Fasilitasi Kerja Sama Vokasi Kalbe Farma dengan 3 SMK
Program tersebut juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan skill yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan yang dibutuhkan oleh industri
Penulis: Sanusi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus fokus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) industri yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Upaya ini diimplementasikan melalui program link and match antara industri dengan sekolah vokasi industri. Merupakan bagian dari program tersebut, Kemenperin memfasilitasi kerja sama vokasi antara PT Kalbe Farma Tbk dengan tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membina para siswa melalui fasilitas pendidikan yang dimiliki perusahaan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan perusahaan terhadap pengembangan SDM kompeten, adaptif dan inovatif yang dapat memenangkan persaingan di dunia industri,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Kamis, (22/10/2020).
Pogram link and match antara sekolah vokasi industri dengan perusahaan manufaktur dan kawasan industri telah dijalankan Kemenperin sejak tahun 2017.
Melalui program tersebut, Kemenperin telah memitrakan 2.612 SMK dengan 885 perusahaan dari berbagai sektor industri dengan total 4.997 perjanjian kerja sama.
“Program ini sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK,” papar Eko.
Dalam mendukung program vokasi yang link and match dengan industri farmasi, PT Kalbe Farma melalui Kalbe Learning Centre (KLC) mendesain bentuk pembelajaran bagi siswa SMK dengan materi basic technical skill dan softskill yang diberikan secara online.
Baca juga: Kalbe Farma Turunkan Harga Obat COVIFOR (Remdesivir) untuk Covid-19 Menjadi Rp1,5 Juta per Vial
“Untuk memperdalam materi, akan diberikan pelaksanaan praktik kerja bagi siswa dan tenaga pendidik atau pelatih yang dilaksanakan langsung di KLC mulai November 2020,” ucap Kepala Kalbe Learning Centre, Micha Catur Firmanto.
Micha mengatakan, kerja sama melalui program vokasi merupakan kontribusi PT. Kalbe Farma Tbk untuk pengembangan sumber daya kompeten dalam rangka menghasilkan mutu dan produk berkualitas.
“Kami sekaligus memproyeksikan KLC menjadi jembatan penghubung antara lulusan SMK dengan seluruh manufaktur farmasi Kalbe dalam mempersiapkan basic competency dan attitude yang dipersyaratkan untuk bekerja di perusahaan farmasi,” lanjut Micha.
Program tersebut juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan skill yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan yang dibutuhkan oleh industri.
“Dengan adanya program ini, diharapkan persentase daya serap industri untuk lulusan SMK dapat meningkat,” sebutnya.
Kerja sama PT. Kalbe Farma Tbk dengan tiga SMK, yakni SMK Bani Saleh Bekasi, SMK Wirasaba Karawang dan SMK Farmasi IKIFA Jakarta Timur, merupakan tindak lanjut kegiatan Coaching Clinic Super Tax Deduction Batch ke-2 yang difasilitasi Kemenperin pada Agustus lalu.