Presiden Jokowi Mendorong Pengembangan Industri Turunan Batubara
Pimpin ratas Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Batubara, Jumat (23/10/2020) Presiden Jokowi ingin ada pengembangan industri turunan batubara.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, agar Indonesia harus bergeser dari negara pengekspor bahan-bahan mentah menjadi negara industri.
Tentunya, yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, termasuk batubara.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Batubara melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/10/2020).
"Saya kira strategi besar yang kita harus konsisten untuk menjalankannya," kata Jokowi.
Baca juga: Setahun Jabat Presiden-Wapres, Kekayaan Jokowi-Maruf Amin Bertambah, Ini Daftarnya
Baca juga: Cemaskan Pengaruh China, Menlu Amerika Serikat Ingin Bertemu Jokowi
Maka dari itu, Presiden pun mendorong agar bergerak ke pengembangan industri turunan batubara.
Mulai dari industri peningkatan mutu upgrading, pembuatan briket batubara, pembuatan kokas, pencairan batubara, gasifikasi batubara sampai dengan campuran batubara cair.
Jokowi optimistis jika hal tersebut segera dikerjakan dan dikembangkan, dapat meningkatkan kebutuhan industri dalam negeri.
Lebih lanjut, Kepala Negara juga mengatakan, pengembangan industri turunan batubara ini dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
"Saya yakin dengan mengembangkan industri turunan batubara ini, saya yakin dapat meningkatkan nilai tambah komoditas berkali-kali lipat, mengurangi core bahan baku yang dibutuhkan industri dalam negeri seperti industri baja, industri petrokimia dan tidak kalah pentingnya kita bisa membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya," jelas Jokowi.