Waketum Nasdem Ahmad M Ali Ingatkan Paslon di Pilkada Adu Gagasan dan Masyarakat Cerdas Memilih
Ali berharap Pilkada 2020 harus bebas dari politik identitas yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Ahmad M Ali, mendorong agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) termasuk pasangan calon di Sulawesi Tengah (Sulteng) dapat mengeluarkan gagasan terbaiknya kepada masyarakat.
"Kita ketahui bersama, Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 ada 270 daerah yang terdiri atas 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang akan menggelar Pilkada 2020. Satu di antara provinsi yang menggelar pemilihan kepala daerah adalah Sulawesi Tengah," jelas Ahmad M Ali dalam keterangannya, Minggu (25/10/2020).
Ada delapan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan digelar di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) diikuti sebanyak 27 pasangan calon (paslon) yang sudah mendaftarkan diri di KPU masing-masing dan akan berkontestasi.
"Masyarakat harus menjadi pemilih cerdas, agar terhindar dari praktik politik identitas. Karena praktik tersebut dapat menodai kebebasan dalam berdemokrasi. Politik identitas akan dapat melahirkan sesuatu yang negatif untuk masyarakat. Mulai dari hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye hitam sebagai turunannya. Ini tidak boleh terjadi di Sulawesi Tengah," tandas Ahmad M Ali yang juga Wakil Ketua Umum Partai Nasdem ini.
Baca juga: KPK Monitor Pelaksanaan Pilkada di Sejumlah Daerah
Padahal, menurutnya kelengkapan tersebut sesungguhnya tidak berhubungan dengan kualitas calon pemimpin baik ditingkat Kabupaten/Kota atau ditingkat Provinsi.
Lantaran hal yang demikian mudah dipakai untuk mengaburkan pemilih dari objektivitas.
"Dalam menghadapi Pilkada ini kita tidak harus menumbuh suburkan politik identitas. Karena sesungguhnya kami sepakat Pilkada ini adalah mencari pemimpin bukan untuk golongan tapi seluruh masyarakat Sulteng, masyarakat harus cerdas dan cermat memilih," ujar Ahmad M Ali.
Oleh karenanya dia berharap Pilkada 2020 harus bebas dari politik identitas yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan.
Calon pemimpin harus keluarkan ide dan gagasannya kedepan, sehingga masyarakat dapat memilih dan melahirkan seorang pemimpin yang benar- benar bisa memajukan dan menyejahterakan masyarakat baik di Kabupaten/Kota atau Provinsi Sulawesi Tengah.
"Siapa yang bisa memberikan ide dan gagasan lebih meyakinkan untuk menyejahterakan masyarakat. Maka Insya Allah masyarakat akan berada pada barisan tersebut tanpa melihat dia dari mana, agama mana dan kelompok mana," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.