KBRI Abu Dhabi Benarkan 25 Staf KBRI di UEA Sudah Divaksin Covid-19
Sebanyak 25 staf KBRI Abu Dhabi telah disuntik vaksin Covid-19 pada tanggal 21 Oktober 2020, sejauh ini belum ada efek samping yang dirasakan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 25 staf KBRI Abu Dhabi telah disuntik vaksin Covid-19 pada tanggal 21 Oktober 2020, lalu.
Informasi ini dibenarkan oleh Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Abu Dhabi, Nur Ibrahim saat dihubungi Tribunnews, Senin (26/10/2020)
“Betul. Tidak semua diplomat (disuntik vaksin), sebagian besar merupakan staf KBRI non diplomat. Itupun hanya mereka yang fit dan lolos pemeriksaan kesehatan saja,” ujar Nur.
Baca juga: Israel akan Mulai Uji Klinis Vaksin Covid-19 BriLife kepada Manusia pada 1 November
Nur menjelaskan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksinasi pada tanggal 15 September 2020.
Vaksinasi diberikan kepada frontline workers, kelompok rentan dan kelompok lain sesuai peraturan setempat.
Vaksinasi dilakukan oleh dokter dan tenaga medis secara professional dari Kementerian Kesehatan UAE sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang berlaku di UAE.
“Menurut catatan kami ada total 25 orang staf KBRI (campur tidak semua diplomat) yang divaksin tgl 21 Oktober silam,” lanjutnya.
Baca juga: Soal Vaksin Covid-19, PSI Minta Kementerian Terkait Perkuat Komunikasi Publik
Mengingat jenis pekerjaan KBRI banyak interaksi dengan publik, melalui kerja sama dengan pemerintah UEA, dan sesuai peraturan kesehatan setempat, pada tanggal 21 Oktober 2020 sebanyak 25 staf KBRI yang dinyatakan sehat telah mendapatkan vaksinasi secara sukarela usai menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan.
Namun, Nur belum bisa memastikan rencana kegiatan vaksin susulan bagi staf KBRI yang belum mendapat vaksin pada 21 Oktober lalu.
“Sejauh ini kami tidak memperoleh info tentang rencana kegiatan vaksin susulan bagi yang belum,” lanjutnya.
Baca juga: Update 26 Oktober: 332 Pasien Positif Covid-19 Masih Dirawat di RSKI Pulau Galang
Nur mengatakan, baik dirinya maupun sejumlah staf KBRI yang mendapatkan vaksin pada 21 Oktober lalu hingga saat ini belum merasakan efek samping yang berarti dari pemberian vaksin Covid-19 tersebut.
Belum ada laporan dari staf KBRI lainnya yang merasakan efek samping seperti pusing, demam, atau gangguan kesehatan lainnya yang tidak wajar setelah disuntik vaksin.
“Artinya hingga saat ini (sudah memasuki hari ke-5), Alhamdulillah saya dan rekan-rekan lain yang sudah divaksin dalam kondisi sehat dan baik, belum merasakan efek samping yang berarti,” lanjutnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.