Hasto: Politik Industri Berdikari untuk Penuhi Tujuan Bernegara
Jejak sejarah yang sudah dilakukan para pendiri bangsa, menurut Hasto, bukti adanya semangat membangun politik industri berdikari.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi keynote speech dalam kapasitasnya sebagai ahli dan praktisi politik industri sekaligus Mahasiswa Doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) dalam Webinar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bertajuk 'Politik Industri: Kebijakan Strategis Menjadi Negara Berdikari.'
Dalam paparannya, Hasto mengatakan politik industri di Indonesia harus tetap berpedoman pada garis Pancasila.
Hal itu menurut Hasto penting, agar kebijakan industri senafas dengan tujuan dan cita-cita Indonesia bernegara.
Hasto meyakini Indonesia memiliki kemampuan itu, Hasto mengulas bagaimana Bung Karno mampu membawa Indonesia sebagai pemimpin bagi negara Asia dan Afrika.
Bahkan, Bapak Bangsa itu pernah mengancam akan mendatangkan insinyur asing jika tak ada insinyur Indonesia mampu membuat gedung yang khas nusantara, seperti gedung DPR dan jembatan Semanggi.
Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, PDIP Gelar Wayang Kulit, Harap Pemuda Optimistis Hadapi Covid-19
Nyatanya, kata Hasto, para insinyur Indonesia terpacu dan menghasilkan karya anak bangsa.
"Dan inilah yang menjadi sebuah dasar bagi kita semuanya, bahwa di dalam membawa kemajuan politik indusrtri berdikari, kuncinya adalah pada semangat terdahulu," kata Hasto, Selasa (27/10/2020).
Jejak sejarah yang sudah dilakukan para pendiri bangsa, menurut Hasto, bukti adanya semangat membangun politik industri berdikari.
Hal itu menurut Hasto bisa dilihat dari bagaimana Indonesia memiliki jalur rempah, lalu militernya yang terkuat di Asia Tenggara.
"Dengan modal yang begitu banyak dimiliki Indonesia, maka perlu ada yang diperkuat. Yang perlu diperkuat adalah seluruh fundamen dari konsepsi semua tersebut. Sebuah fundamen dari politik industri berdikari yang harus dijalankan untuk memenuhi tujuan bernegara kita," jelas Hasto.
Lebih lanjut, Hasto menekankan, dalam konteks kekinian, politik industri berdikari penting dengan penguasan iptek.
Tanpa itu menurutnya, Indonesia tidak akan bisa melakukan sebuah loncatan besar.
"Percepatan teknologi. Ini tugas bersama. Perlu sosialisasi agar bisa mewujudkan industri berdikari seperti negara lain. Bagi PII ini juga tantangan untuk meningkatkan sumber daya manusia," tutur Hasto.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga menjabarkan sejumlah rekomendasi untuk kebijakan strategis menjadi negara industri yang berdikari. Pertama, harus ada road map penguasaan ilmu-ilmu dasar (matematika, fisika, kimia, biologi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.