Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Sumpah Pemuda, Berikut Makna Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020

Sejarah Lahirnya Hari Sumpah Pemuda, Berikut Makna Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020 dilengkapi dengan link download format JPG PDF PNG

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Sejarah Hari Sumpah Pemuda, Berikut Makna Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020
Dok. Kompas
28 Oktober 1928 di halaman depan Gedung IC, Jl. Kramat 106, Jakarta. Tampak duduk dari kiri ke kanan antara lain (Prof.) Mr. Sunario, (Dr.) Sumarsono, (Dr.) Sapuan Saatrosatomo, (Dr.) Zakar, Antapermana, (Prof. Drs.) Moh. Sigit, (Dr.) Muljotarun, Mardani, Suprodjo, (Dr.) Siwy, (Dr.) Sudjito, (Dr.) Maluhollo. Berdiri dari kiri ke kanan antara lain (Prof. Mr.) Muh. Yamin, (Dr.) Suwondo (Tasikmalaya), (Prof. Dr.) Abu Hanafiah, Amilius, (Dr.) Mursito, (Mr.) Tamzil, (Dr.) Suparto, (Dr.) Malzar, (Dr.) M. Agus, (Mr.) Zainal Abidin, Sugito, (Dr.) H. Moh. Mahjudin, (Dr.) Santoso, Adang Kadarusman, (Dr.) Sulaiman, Siregar, (Prof. Dr.) Sudiono Pusponegoro, (Dr.) Suhardi Hardjolukito, (Dr.) Pangaribuan Siregar dan lain-lain. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Sumpah Pemuda ke-92 diperingati pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Diketahui, Hari Sumpah Pemuda diperitangi setiap tanggal 28 Oktober.

Peringatan ini dilatarbelakangi dengan tercetusnya Sumpah Pemuda yang diikrarkan para pemuda pada 28 Oktober 1928 silam.

Baca juga: Link Download Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020, Berikut Pedoman Resmi Penggunaan Logo

Ada pun Isi Sumpah Pemuda yakni:

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Berita Rekomendasi

Sumpah Pemuda dimaknai sebagai momentum bersatunya para pemuda, yang kemudian bergerak bersama dan berjuang menuju Indonesia merdeka.

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda 2020: Berikut Sejarah dan Logonya dari Kemenpora

Sejarah Sumpah Pemuda

Isi Sumpah Pemuda tercetus dari hasil kesepakatan bersama para pemuda dalam Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.

Dikutip dari Kompas.com, dalam buku 45 Tahun Sumpah Pemuda (1974) yang diterbitkan oleh Museum Sumpah Pemuda, disebutkan bahwa setelah Tri Koro Dharmo atau Jong Java, mulai muncul perkumpulan pemuda kedaerahan lainnya.

Selain Perhimpunan Indonesia, ada juga Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan masih banyak lainnya.

Mereka merasa membutuhkan dukungan untuk bisa bersatu demi kemerdekaan.

Muncul inisiatif untuk bisa menggabungkan para perhimpunan pemuda ke dalam sebuah musyawarah besar.

Kongres Pemuda I akhirnya dilakukan pada 30 April sampai 2 Mei 1926.

Ceramah-ceramah yang diberikan dalam kongres itu belum bisa menyatukan persatuan Indonesia.

Masih adanya ego kedaerahan yang kuat dari tiap kelompok.

Kemudian, mereka sadar bahwa ego kedaerahan itu akan mempersulit Indonesia untuk bersatu dan berjuang melawan penjajahan.

Pada 27 sampai 28 Oktober 1928, kebanggaan dan rasa senasib para pemuda sebagai anak bangsa menjadikan mereka berkumpul lagi.

Kongres Pemuda II digelar dengan kepanitiaan dari berbagai perkumpulan.

Dari kiri : mr. Sujono Hadinoto, LN Palar, mr. M. Yamin dan mr. Joesoef Wibisono.
Dari kiri : mr. Sujono Hadinoto, LN Palar, mr. M. Yamin dan mr. Joesoef Wibisono. (Dok. Kompas)

Sugondo Djojopuspito dari PPPI sebagai ketua, Djoko Marsaid dari Jong Java sebagai wakil ketua, Mohammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond sebagai sekretaris, dan Amir Sjarifuddin dari Jong Batak sebagai bendahara.

Mereka berkumpul di Batavia (Jakarta) dan mulai menyatakan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda.

Deklarasi pun dilakukan, dan dikenal dengan nama "Sumpah Pemuda".

Istilah "Sumpah Pemuda" sendiri tidak muncul dalam putusan kongres tersebut, melainkan diberikan setelahnya.

Rumusan sumpah sudah tertulis dan dibacakan dalam acara itu.

Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yaitu pada 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Sumpah Pemuda dimaknai sebagai momentum bersatunya para pemuda, yang kemudian bergerak bersama dan berjuang menuju Indonesia merdeka.

Baca juga: Sambut Sumpah Pemuda, Moeldoko Terima Sepada Edisi Khusus Untuk Presiden Jokowi

Logo Hari Sumpah Pemuda 2020

Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020
Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020 (kemenpora.go.id)

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis (1/10/2020).

"Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bangkit. Kita tidak boleh tercerai-berai."

"Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit," kata Menpora, dikutip dari kemenpora.go.id.

Menpora mengatakan, semangat persatuan sudah mutlak dan tidak bisa ditawar lagi.

Seberat apapun masalah, lanjutnya, bersatu akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik.

Semangat bergotong royong harus juga dikedepankan dalam menghadapi masalah, termasuk dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri.

"Semangat persatuan tidak bisa ditawar lagi, harus bersatu dan bergotong royong."

"Saya kira kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan para pemuda kita, bagaimana kita harus bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19."

"Berbagai cara terus kita lakukan, termasuk memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Download Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92, 28 Oktober 2020 dari Kemenpora, Dilengkapi Makna dan Temanya

Selain itu, Menpora juga menjelaskan makna dari logo Hari Sumpah Pemuda 2020.

Pada logo tersebut, terdapat dua insan yang saling terhubung menggambarkan semangat persatuan pemuda Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Sumpah Pemuda ke-92.

Selanjutnya, terdapat perpaduan warna beragam yang melambangkan keberagaman Indonesia.

Warna biru pada logo melambangkan lautan dan warna hijau melambangkan hutan/pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam negeri.

"Konsep logo yang dibuat seakan menyambung dan tidak terputus melambangkan semangat persatuan dan kerjasama untuk melawan Covid-19. Pada font Sumpah Pemuda, memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif," jelasnya.

Menpora berharap, peran pemuda di Tanah Air semakin signifikan.

Peranan pemuda yang selama ini sudah dibangun, diminta untuk terus dijalankan dengan baik.

Para pemuda juga diminta selalu siap dalam menghadapi tantangan kedepannya.

Mengutip Pedoman visual publikasi Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020, konsep logo dibuat seakan menyambung dan tidak putus.

Hal itu melambangkan semangat bersatu dan bangkit untuk melawan Covid-19.

Font yang digunakan yakni Montserrat Bold dan Righteous yang terlihat memiliki kesan tegas sebagai salah satu sifat pemuda yang energik dan aktif.

Untuk panduan pemasangan dan penggunaan logo berikut Pedoman visual publikasi Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020.

Download Logo Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020

1. LOGO HSP (format PNG) (Download file)

2. LOGO HSP (format PDF) (Download file)

3. LOGO HSP (format JPG) (Download file)

4. MAKNA LOGO HSP (Download file)

5. PEDOMAN VISUAL PUBLIKASI HSP (Download file)

6. Materi Publikasi Format Adobe Illustrator (Download file)

7. Materi Publikasi format PDF (Download file)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Sumpah Pemuda, Tekad Anak Bangsa Bersatu demi Kemerdekaan".

(Tribunnews.com/Fajar)(Kompas.com/Aswab Nanda Pratama)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas