BEM SI Padati Patung Kuda, Tuntutan Mereka Masih Sama: Minta Presiden Batalkan UU Cipta Kerja
Mereka membawa sejumlah spanduk yang dibentangkan. Salah satu tulisannya "Mohon Maaf Sedang Ada Perbaikan Demokrasi."
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Rabu (28/10/2020) siang.
Pengamatan Tribunnews.com di lokasi sekira 13.20 WIB, kelompok mahasiswa dari Universitas Gunadarma mengenakan almamater abu - abu, dan Universitas Mercu Buana yang mengenakan almamater merah berbaris tepat di belakang mobil komando.
"Masih ada banyak pejuang demokrasi yang menyuarakan penolakannya terhadap Undang - Undang Omnibus Law," kata orator di atas mobil komando.
Mereka membawa sejumlah spanduk yang dibentangkan. Salah satu tulisannya "Mohon Maaf Sedang Ada Perbaikan Demokrasi."
Sementara pada bagian sisi silang Monas dekat kawasan Patung Kuda, massa dari aliansi buruh juga turut hadir.
Baca juga: Ada Demo Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta, 12.369 Aparat Gabungan Disiagakan
Keduanya masih membawa tuntutan yang sama, yakni meminta Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - Undang (Perppu) untuk membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Terhadap aksi hari ini, pihak Polda Metro Jaya menyiagakan 12.369 personel untuk mengamankan jalannya giat penyampaian pendapat tersebut.
Ribuan personel di tempatkan pada dua titik lokasi, yakni kawasan Patung Kuda dan Gedung DPR RI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.