TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia menggandeng Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat), sebagai upaya mendukung pemberantasan narkoba.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebutkan, sinergi ini merupakan komitmen dari Garuda Indonesia untuk memberantas narkoba di lingkungan internal perusahaan.

"Dalam sinergi kami membentuk tim untuk mengawasi penyalahgunaan narkoba dalam kegiatan perusahaan, termasuk dalam lini operasional Garuda Indonesia," ujar Irfan di Jakarta, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Menangis Minta Tak Dipisahkan dari Anak & Ngaku Bangkrut, Ini Perjalanan Kasus Narkoba Vanessa Angel

Baca juga: Petugas Lapas Kuala Tungkal Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dalam Pempek

Irfan mengungkapkan, sebagai penyedia jasa transportasi udara Garuda Indonesia berkomitmen senantiasa mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Salah satunya kami lakukan melalui upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, di lingkungan kerja serta pada layanan Garuda Indonesia," ucap Irfan.

Ia menambahkan, pihaknya berharap melalui kerjasama ini dapat memperkuat pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja Garuda Indonesia.

"Hal ini juga sebagai partisipasi aktif Garuda Indonesia untuk berupaya meningkatkan pencegahan peredaran narkoba, pada kegiatan lalu lintas udara," kata Irfan.

Sebagai wujud komitmen dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan Narkoba, lanjut Irfan, Garuda Indonesia secara konsisten juga menjalankan program background check bagi calon pegawai.

"Mekanisme pemeriksaan yang dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada awak pesawat yang akan bertugas, untuk memastikan efektivitas serta akurasi hasil pemeriksaan narkoba tersebut," tambah Irfan.