Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IPHI Serukan Puluhan Juta Alumni Haji Hentikan Konsumsi Produk Prancis

Ismed Hasan Putro meminta agar umat muslim dan puluhan juta alumni haji menghentikan konsumsi terhadap produk asal Perancis.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
zoom-in IPHI Serukan Puluhan Juta Alumni Haji Hentikan Konsumsi Produk Prancis
Khalil MAZRAAWI / AFP
YORDANIA - Seorang pembelanja berjalan melewati produk Prancis yang disegel di balik penutup plastik di rak di supermarket di ibu kota Yordania, Amman, selama boikot produk Prancis pada 26 Oktober 2020. Seruan untuk memboikot barang-barang Prancis berkembang di dunia Arab dan sekitarnya, setelah Presiden Emmanuel Macron mengkritik kaum Islamis dan bersumpah untuk tidak "melepaskan kartun" yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW. Komentar Macron muncul sebagai tanggapan atas pemenggalan kepala seorang guru, Samuel Paty, di luar sekolahnya di pinggiran kota di luar Paris awal bulan ini, setelah dia menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW selama kelas yang dia pimpin tentang kebebasan berbicara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI) Ismed Hasan Putro meminta agar umat muslim dan puluhan juta alumni haji menghentikan konsumsi terhadap produk asal Perancis.

Pernyataan ini menanggapi pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menyerang dan menghina Islam, dengan menuduh muslim sebagai 'separatisme'. Macron juga menggambarkan Islam sebagai 'agama yang mengalami krisis di seluruh dunia'.

"Kepada sepuluh juta lebih alumni haji, empat juta lebih calon jemaah haji dan puluhan juta alumni jemaah umroh serta umat muslim Indonesia untuk menghentikan mengonsumsi dan menggunakan semua produk asal Perancis," ujar Ismed, kepada Tribunnews.com, Rabu (28/10/2020).

Ismed menjelaskan langkah ini perlu dilakukan agar watak dan praktek kebencian, pelecehan dan penghinaan pada Islam oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron mendapat respon yang tegas.

"Praktik Islamophobia yang bertentangan dengan nilai toleransi dan kebersamaan itu, sejatinya tidak boleh dilakukan oleh siapa pun, termasuk seorang Presiden," kata dia.

Ismed mengimbau juga agar umat Islam Indonesia tak terlalu berlebihan dalam menanggapi pernyataan Macron. Menurutnya lebih bagus jika melakukan aksi yang terasa akibatnya dengan diam-diam.

Berita Rekomendasi

"Reaksi umat Islam Indonesia jangan berlebihan dan juga tidak boleh anarkis. Cukup aksi diam tapi terasa akibatnya, dengan memboikot produknya," tandasnya.

Gelombang Boikot Negara-negara Arab terhadap Produk-produk Perancis Dimulai

Seruan memboikot produk-produk asal Prancis tumbuh di sejumlah negara mayoritas Muslim.

Ini terjadi setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan bahwa menggambarkan Nabi Muhammad sebagai kartun bukan hal yang salah.

Dilansir CNN, Macron menyatakan demikian pekan lalu sebagai penghormatan kepada guru sekolah menengah yang dibunuh. 

Guru bernama Samuel Paty itu dipenggal kepalanya awal Oktober ini dalam serangan teror di wilayah pinggiran Paris.

Paty dihabisi setelah dia menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelas dan menganggapnya sebagai kebebasan berekspresi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas