Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H yang Jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020
Dosen Tafsir Fakultas Syariah IAIN Surakarta Ahmadi Fathurrohman Dardiri SThI MHum menjelaskan lebih lanjut terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Maulid Nabi merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.
Tahun ini, Maulid Nabi Muhammad jatuh pada 12 Rabiul Awal 1442 H atau Kamis (29/10/2020).
Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir.
Dosen Tafsir Fakultas Syariah IAIN Surakarta Ahmadi Fathurrohman Dardiri SThI MHum menjelaskan lebih lanjut terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Maulid artinya kelahiran, sementara Maulud itu artinya orang yang dilahirkan," ujarnya.
Hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada dasarnya mubah.
"Jadi ini hal-hal yang bukan sebuah keharusan, mendapatkan pahala dalam level-level tertentu juga tidak," jelasnya.
Masalahnya ketika maulid ini isinya merupakan sesuatu yang mengandung pahala.
"Ada ayat yang menjelaskan tentang Allah SWT dan Malaikat itu bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, kenapa kita tidak?," ujarnya.
Baca juga: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Jatuh pada 29 Oktober 2020, Ini Keutamaan Memperingatinya
Baca juga: Perayaan Maulid Nabi di Masa Pandemi: Berikut Penjelasan Hikmah dan Keutamaannya
Surah al-Ahzab [33] ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā"
Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Masih banyak hal-hal lainnya yang tergolong sunnah.
"Maulid dalam bentuk fisiknya, ada beberapa abad kemudian, di zaman Abbasiyah baru ada," jelasnya.
Menurutnya, itu merupakan budaya, ulama-ulama muslim yang sepakat bahwa kebiasaan baik perlu dilestarikan.
Dalam hadist nabi dinyatakan bahwa 'barang siapa yang mewariskan sunnah atau kebiasaan yang baik ketika ada seorang yang meniru, kita mendapatkan pahala dua kali lipat'.
"Kita mendapatkan pahala dari apa yang kita lakukan, lalu kita mendapatkan pahala dari orang yang melakukan karena kita pernah melakukannya dan dicontoh oleh orang tersebut," ungkapnya.
Selanjutnya, terkait perayaan Maulid Nabi pada tahun ini di tengah pandemi, Ahmadi menegaskan bahwa perayaan Maulid Nabi tidak wajib.
"Karena ini tidak wajib, kita tidak perlu mempertaruhkan apa yang dianggap sesuatu yang berbahaya," jelasnya.
Sebagai contoh, salat Jumat berjamaah di masjid bagi laki-laki yang sifatnya wajib bisa ditinggalkan hanya karena hujan deras yang bisa membuat kotor atau berbahaya.
"Kita melihat sudut pandang itu, apa lagi Maulid yang sifatnya tidak wajib," tambahnya.
Baca juga: Muhammadiyah Anjurkan Peringatan Maulid Nabi Dilakukan Sederhana Tanpa Hadirkan Banyak Orang
Keutamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
Ahmadi mengambil pernyataan dari Kyai Adam Kosasih asal Subang mengenai keutamaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
1. Syukur
"Kita merasa bersyukur atas hadirnya Nabi Muhammad SAW di muka bumi ini," ujarnya.
Lebih menyenangkan lagi, semua terekam baik dalam Alquran, hadist, sunnah, dan informasi-informasi dari para sahabat.
2. Untuk Memuji
"Bukan berarti Nabi suka dipuji," ungkapnya.
Fakta di balik kelahiran Nabi Muhammad SAW sangat luar biasa, dan karenanya kita harus melalukan pujian kepadanya.
Kalau bukan karena kamu Muhammad, Kalau bukan karena kamu Muhammad, Aku tidak menciptakan alam raya, itu kata Allah SWT dalam hadits Qudsi.
"Artinya, alasan keberadaan Nabi Muhammad sendiri itu adalah alasan yang bukan saja rasional, tetapi juga intelektual. Bahkan Allah menyatakan pentingnya sosok Muhammad, mungkin itu sulit dipercayai, tetapi itulah yang terjadi," jelasnya.
Sebagai pengikutnya, orang yang melihat Nabi Muhammad SAW sebagai figur, akan lebih sering memujinya.
"Untuk lebih melihat sosok Beliau untuk bisa masuk dalam diri kita," tambahnya.
3. Tholabul ilmi
Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pasti ada pengajian.
"Di titik tertentu, ini adalah momen mengembangkan pengetahuan," jelasnya.
Ketika wasiat takwa itu disampaikan, seringkali informasi yang ada mampu menimbulkan hikmah.
"Hikmah ini menjadi semangat tersendiri, hikmah itu kumpulan dari pengalaman, dalil, informasi tercampur jadi sampai. Dengan hikmah kita bisa merubah berbagai hal, mungkin adanya hikmah melalui pengajian-pengajian itu, level keimanan, pengetahuan dan kebaikan mungkin akan naik," ungkapnya.
Baca juga: 30 Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad 2020, Cocok Dibagikan di Media Sosial
Baca juga: Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad Menurut 3 Ulama, Syaikh Ibnu Abidin Hingga Ustaz Abdul Somad
4. Teladan
Hubungan meneladani Nabi, melihat Nabi sebagai tuntunan, itu adalah cara menuju kepada Allah.
Menurut Ahmadi, Nabi Muhammad SAW bisa dibilang sebagai wasilah kita kepada Tuhan kita.
"Nah ini merupakan empat keutamaan memperingati Maulid Nabi, sisanya dapat bersifat personal," tambahnya.
"Maulid Nabi merupakan cara kita melihat figur Nabi Muhammad, di balik figur ini terdapat latar belakangnya, pengalamannnya, dan semuanya."
"Kita memahami figur Nabi Muhammad tidak boleh sedikit-sedikit, misal hanya cara makan atau berpakaiannya saja."
"Itu boleh, tidak salah, namun sifatnya parsial. Akan lebih menarik dan membahagiakan lagi jika kita meniru Nabi Muhammad secara keseluruhan."
"Kita menjadi jujur saja, itu sudah luar biasa," jelasnya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk ikut merayakan Maulid Nabi, satu di antaranya adalah mengirimkan ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad 1442 H.
Ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad ini dapat Anda bagikan melalu media sosial WhatsApp, Instagram, atau Facebook.
Ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad 1442 H:
1. Maulid Nabi Muhammad SAW tak hanya sekedar menjadi perayaan hari besar umat islam saja, namun juga sebagai cara untuk merefleksikan serta memotivasi setiap umat muslim agar mampu mengimplementasikan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari.
2. Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal. Mari jadikan moment yang besar ini untuk mempererat tali persaudaraan setiap muslim.
3. Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal. Mari sama-sama kita tingkatkan semangat kebersamaan dan kesatuan sesama umat islam dengan akhlakul karimah dan budi pekerti yang baik.
4. Suri teladan hanyalah Rasulullah SAW. Maka sudah seharusnya kita saling mempererat tali silaturahmi, dengan cara menjalankan ibadah dan muamalah sesuai dengan sunah dan syari’at.
5. Engkau adalah pelita hidup, engkau membawa kebenaran, membimbing kami menuju jalan yang lurus, dan karenamu kami beriman kepada Allah SWT. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
6. Selamat Maulid Nabi 1442 H dengan perayaan Maulid Nabi, mari teladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
7. Kegembiraan telah datang dengan hari kelahiran sang penunjuk jalan yang lurus, Selamat Maulid Nabi 12 Rabiul Awal 1442 H.
8. Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awal, yang merupakan hari kelahiran sang suri tauladan yang mampu menyinari kegelapan umat.
9. Maulid Nabi Muhammad SAW dapat dijadikan sebagai moment meningkatkan kasih sayang, mengutamakan kebenaran, mempererat tali persaudaraan serta menjunjung tinggi toleransi.
10. Selamat Maulid Nabi SAW 1442 H. Semoga damai selalu menyertai seluruh umat Islam didunia!
(Tribunnews.com/Latifah/Fajar)