Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Dokter TNI AL Penyintas Covid-19 : Tidak Perlu Takut dan Malu Sebagai Penyintas

Lettu dr Bimo Mukti Wicaksono mengajak penyintas Covid-19 tidak takut dan malu, mereka bisa berperan positif membagikan informasi virus corona.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Dokter TNI AL Penyintas Covid-19 : Tidak Perlu Takut dan Malu Sebagai Penyintas
freepik
Ilustrasi tenaga medis 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter TNI Angkatan Laut siswa Pusdikal Kodiklatal Surabaya yang merupakan penyintas Covid-19 Lettu dr Bimo Mukti Wicaksono mengajak para penyintas lainnya untuk tidak takut dan malu sebagai penyintas. 

Bimo yang sebelumnya berasal dari satuan Yonkes 1 Marinir Cilandak Jakarta tersebut menilai hal tersebut karena penyintas juga dapat berperan positif dalam penanganan pandemi Covid-19 di lingkungannya masing-masing. 

Baca juga: Profesor Ekonomi Penyintas Covid-19 Sarankan Pasien yang Masih Berjuang Sering Tonton Video Lucu 

Bimo yang terpapar covid-19 saat bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet pada Agustus 2020 lalu mengungkapkan penyintas dapat membagikan informasi terkait Covid-19 kepada masyarakat tentang apa yang pernah dialaminya sehingga masyarakat menjadi lebih paham.

Hal itu diungkapkan Bimo dalam acara Bincang-Bincang Sabtu Pagi Penyintas Covid-19 yang digelar Lentera Talenta Indonesia secara virtual pada Sabtu (31/10/2020).

"Saya tidak malu sebagai seorang penyintas. Kita tidak perlu takut dan malu karena sebagai seorang penyintas kita dapat membagikan pengalaman apa yang kita rasakan kepada orang lain," kata Bimo. 

Baca juga: Gelapkan dan Sunat Bantuan Covid-19 Jutaan Rupiah, Seorang Dukuh di Kulon Progo Ditangkap Polisi

Menurut Bimo, saat ini stigma lingkungan terhadap para penyintas covid-19 masih terjadi di masyarakat Indonesia.

Hal itu karena pasien Covid-19 dianggap sebagai seseorang yang dengan penyakit yang buruk atau sebagai aib. 

Berita Rekomendasi

Stigma lingkungan itu, kata Bimo, berpengaruh terhadap mental atau psikologi.

Oleh karena itu menurut Bimo, penting bagi masyarakat menciptakan kondisi dan lingkungan kondusif yang penuh kasih sayang sehingga dapat menjadi penyemangat bagi para penyintas Covid-19.

"Teman-teman saya yang berada di satu lingkungan tidak mengucilkan karena sudah paham bagaimana harus memotivasi, menyemangati, itu tak terlepas juga dari seluruh perangkat yang ada di tempat pendidikan saya. Jadi saya merasakan itu yang perlu dibagikan kepada masyarakat," tambah Bimo.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas