Jokowi: Pencalonan Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032 untuk Tingkatkan Citra & Martabat Bangsa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pencalonan diri Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 dapat mengangkat citra dan martabat bangsa.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pencalonan diri Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 dapat mengangkat citra dan martabat bangsa.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam rapat terbatas yang diselenggarakan Rabu (4/11/2020) pagi.
“Menjadi tuan rumah olimpiade ini bukan sesuatu untuk gagah-gagahan tapi salah satu cara untuk meningkatkan citra dan martabat bangsa,” ungkap Jokowi dilansir setkab.go.id.
Jokowi mengungkapkan, kesuksesan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games maupun Asian Para Games di tahun 2018 silam membuka rasa percaya diri Indonesia.
Selain itu, langkah tersebut menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan perhelatan internasional.
“Asian Games maupun Asian Paragames di 2018 telah sukses kita selenggarakan. Ini membuka rasa percaya diri, juga membuka mata dunia bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik dalam event internasional."
"Oleh sebab itu, 2018 kita secara resmi telah mencalonkan untuk menjadi tuan rumah olimpiade di tahun 2032,” ujar Jokowi.
Baca juga: Indonesia Ikut Bidding Tuan Rumah Olimpiade, Presiden akan ke Swiss
Maka dari itu, Presiden meminta agar pencalonan ini dijadikan momentum untuk menata diri serta memperbaiki berbagai hal yang selama ini masih kurang.
“Mulai dari penyiapan infrastruktur keolahragaan, kemudian yang berkaitan dengan prestasi atlet, peningkatan visibilitas global sebagai kota penyelenggara, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Jokowi juga meminta jajarannya untuk mempelajari norma baru yang ditetapkan IOC (International Olympic Committee) untuk penyelenggaraan olimpiade yang lebih sederhana dan hemat biaya.
“Kelihatannya filosofi yang baru ini, olimpiade bukan lagi untuk menunjukkan gebyar kemewahan, tetapi sejauh mana kreativitas (dan) inovasi itu bisa dilakukan dalam mengimplementasikan norma baru yang diharapkan lebih hemat biaya dan lebih sederhana,” terangnya.
Jokowi memerintahkan agar disiapkan peta jalan atau roadmap pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah olimpiade tahun 2032 berdasarkan linimasa yang telah ditetapkan oleh IOC.
Baca juga: Menpora Ingin Para Pemain Timnas U-19 Semakin Terpacu Semangatnya
Adapun penetapan tuan rumah Olimpiade 2032 akan ditetapkan pada 2024 mendatang.
"Proses seleksi ini dimulai selambat-lambatnya 2023. Ini yang perlu saya kira roadmap-nya perlu dipersiapkan,” ungkap Jokowi.
Jokowi juga menyebut, Indonesia harus bersaing sejumlah kandidat tuan rumah Olimpiade 2032 lainnya.
Diketahui Australia, Jerman, Unifikasi Korea, Qatar, RRT (Republik Rakyat Tiongkok), dan India juga mencalonkan diri.
Respons Menpora
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, mengungkapkan pihaknya menyebut akan mempersiapkan segala upaya agar Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
“Proses ini harus dipersiapkan, baik proposalnya, baik komunikasi, pendekatan, dan lain sebagainya, tadi sudah diberi arahan oleh Bapak Presiden,” kata Zainudin dikutip dari setkab.go.id.
Baca juga: Mantan Pelatih Timnas Pencak Silat Rony Syaifullah: Anak Muda Jangan Takut Jadi Pesilat
Zainudin menegaskan, Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar di dunia tersebut.
“Pada intinya bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade Tahun 2032,” tegasnya.
Terkait kesiapan tersebut, Zainudin menyebut Presiden Jokowi memberi tiga instruksi.
“Bapak Presiden memberi arahan kepada kami untuk: Pertama, segera menyiapkan tim dalam bentuk komite khusus untuk persiapan bidding tuan rumah olimpiade 2032."
"Yang kedua, adalah menyiapkan anggaran."
"Yang ketiga, tentu mempersiapkan berbagai hal yang berkaitan dengan proses bidding itu dalam bentuk proposal atau possibilities tadi yang harus kita persiapkan bersama Komite Olimpiade Indonesia dan kementerian/lembaga terkait,” ungkapnya.
Baca juga: Olahraga Aman di Masa Pandemi
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)