Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jogo Tonggo Lawan Covid-19 di Karanganyar, Gotong Royong Warga Amankan Urusan Perut hingga Psikis

Jogo Tonggo merupakan program penanganan Covid-19 yang diluncurkan Pemprov Jateng. Jogo Tonggo berasal dari Bahasa Jawa yang artinya menjaga tetangga.

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jogo Tonggo Lawan Covid-19 di Karanganyar, Gotong Royong Warga Amankan Urusan Perut hingga Psikis
Dok RT 02 RW 13 Perumahan Jungke Permai
Warga mengantar makanan untuk warga yang menjalani isolasi mandiri di RT 02 RW 13 Perumahan Jungke Permai, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daryono

TRIBUNNEWS.COM – Dhani Kadarsi meletakkan dua kantong plastik berisi makanan di depan pagar bercat hitam.

Setelah itu ia pergi sambil mengirim pesan pribadi melalui WhatsApp.

Tak berselang sama, seorang gadis muda membuka pagar dari dalam rumah dan mengambil dua kantong plastik yang ditinggalkan Dhani, lalu membawanya ke dalam.

Aktivitas itu dilakukan Dhani Kadarsi secara bergilir bersama ibu-ibu lainnya di RT 02 RW 13 Perumahan Jungke Permai, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Jawa Tengah selama dua pekan lebih.

Hal ini setelah satu keluarga yang merupakan tetangga mereka dinyatakan positif Covid-19 pada awal Oktober 2020 lalu.

Makanan dalam kantong plastik diletakkan di depan rumah warga yang menjalani isolasi mandiri di RT 02 RW 13 Perumahan Jungke Permai, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
Makanan dalam kantong plastik diletakkan di depan rumah warga yang menjalani isolasi mandiri di RT 02 RW 13 Perumahan Jungke Permai, Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. (Dok RT 02 RW 13 Perumahan Jungke Permai)

Satu keluarga itu terdiri 4 orang yakni A, istri A, anak A dan adik ipar A.

Berita Rekomendasi

Awalnya, istri A dinyatakan positif terlebih dahulu dan dirawat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Setelah itu, karena memiliki gejala yang sama, A dan anaknya ikut dirawat di RS.

Hasil tes swab ketiganya menunjukkan positif Corona.

Tinggallah di rumah itu adik ipar A yang baru berusia 16 tahun seorang diri.

Padahal, gadis itu harus menjalani isolasi mandiri karena kontak dekat dengan pasien positif.

"Dia kan masih remaja, baru lulusan SMA kemarin. Nggak bisa masak. Saya share di grup PKK mengajak warga memberi bantuan. Kalau enggak kita, siapa yang peduli sama adiknya itu."

"Alhamdullah, warga berlomba-lomba membantu,” kata Dhani yang merupakan Ketua PKK RT 02, saat berbincang dengan Tribunnews.com di rumahnya, Kamis (29/10/2020).

Baca juga: Gencarkan Gerakan Jogo Tonggo, Ganjar Pranowo: Bantuan Sosial Jangan Dipakai Rebutan, Memalukan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas