Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Minta Pemerintah Jamin Keselamatan dan Keamanan Habib Rizieq Saat Tiba di Indonesia

Rizieq Shihab pernah disorot karena dituduh tersangkut sejumlah kasus hukum, antara lain kasus perkara mesum dan pelecehan terhadap Pancasila.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PKS Minta Pemerintah Jamin Keselamatan dan Keamanan Habib Rizieq Saat Tiba di Indonesia
DPR RI
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bukhori Yusuf. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI fraksi PKS Bukhori Yusuf, meminta pemerintah menjamin keselamatan dan keamanan Habib Rizieq Shihab (HRS) setibanya di Indonesia.

Sebab, menurutnya sejumlah perkara hukum yang sempat ditudingkan padanya sampai saat ini tidak terbukti kebenarannya. 

Diketahui, Habib Rizieq dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020).

"Sudah seharusnya HRS berhak dan bisa pulang ke tanah air sebagaimana warga negara Indonesia yang lain. Sebab, hingga hari ini tidak ada delik yang sah yang menyatakan beliau terbukti bersalah atas kasus hukum yang pernah dituduhkan padanya," kata Bukhori kepada wartawan, Jumat (6/11/2020).

Untuk diketahui, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab pernah disorot karena dituduh tersangkut sejumlah kasus hukum, antara lain kasus perkara mesum dan pelecehan terhadap Pancasila.

Anehnya, kasus hukum tersebut mencuat pasca aksi 212 pada 2016 di mana HRS yang merupakan salah satu motor penggerak aksi massa terbesar sepanjang era reformasi tersebut.

Baca juga: Rizieq Shihab Disebut Sempat Dicekal Pemerintah Arab Saudi, FPI: Mahfud MD Menyebar Hoaks

Namun yang terbaru, kedua kasus tersebut telah dihentikan penyidikannya oleh Polri alias (SP3) karena dianggap tidak memiliki cukup bukti.

Berita Rekomendasi

Anggota Komisi VIII DPR RI ini menilai, sederet perkara hukum yang pernah menjerat imam besar FPI ini seolah direkayasa oleh pihak yang tidak senang terhadap keberadaan dirinya dalam rangka membunuh karakter dan menjatuhkan martabatnya sebagai ulama yang dikenal kritis.

"Dengan mencermati sejumlah kasus hukum yang pernah ditudingkan padanya, saya justru memandang bahwa ada indikasi upaya kriminalisasi terhadap dirinya sehingga membuatnya terpaksa hijrah untuk sementara waktu ke Arab Saudi. Keputusan hijrah inilah yang saya pandang sebagai keputusan bijak untuk mengantisipasi benturan horizontal antara simpatisannya dengan aparat sehingga berpotensi menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar," ucap Bukhori.

Lebih lanjut, Anggota Baleg DPR ini menyambut positif kepulangan ulama tersebut ke Tanah Air.

Bukhori meyakini bahwa kegembiraan atas kabar kepulangannya tersebut tidak hanya dirasakan oleh dirinya, tetapi juga dirasakan oleh umat Islam di Tanah Air.

"Ahlan wa sahlan. Kita harus jaga baik-baik kehadiran para ulama demi kemaslahatan bangsa," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas