Tiba di Indonesia Besok, Alumni 212 SIap Jemput Habib Rizieq Shihab di Bandara
Pada Jumat (13/11/2020), Habib Rizieq akan melaksanakan salat Subuh berjemaah di Tebet, Jakarta Selatan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa besok, 10 November 2020, melalui penerbangan dari Arab Saudi menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengungkapkan tidak ada persiapan khusus menjelang kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Pihaknya juga menyatakan tidak ada pengamanan khusus saat Habib Rizieq tiba di Indonesia.
"Tidak ada (pengamanan khusus). Biasa standar aja," kata Slamet kepada wartawan, Minggu (8/11/2020) dikutip dari Tribunnews.
Slamet memastikan agenda Habib Rizieq sesuai dengan yang sudah direncanakan sebelumnya.
Pada Jumat (13/11/2020), Habib Rizieq akan melaksanakan salat Subuh berjemaah di Tebet, Jakarta Selatan.
Dia juga akan ikut merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet dan bertemu dengan gurunya.
Kemudian pada Sabtu (14/11/2020), Habib Rizieq berencana menikahkan putri keempatnya bersamaan dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Markas FPI, Petamburan.
"Insya Allah sesuai yang beliau sampaikan, agendanya tetap akan berjalan termasuk menikahkan putrinya," ucapnya.
Rumah Habib Rizieq
Rencana kepulangan pemimpin dan pendiri organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) di Indonesia pada Selasa, 10 November 2020 nanti, hingga kini masih menjadi perbincangan.
Banyak pendukungnya yang mempersiapkan kepulangan Habib RIzieq dari Arab Saudi tersebut.
Termasuk dengan melakukan penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten nanti.
Sementara, di kediaman Habib Rizieq sendiri masih terpantau sepi kegiatan.
Dikutip dari TribunJakarta, pantauan di depan kediaman Habib Rizieq Shihab, Jalan Paksi Petamburan III, Jakarta Pusat, pukul 17.30 WIB, suasananya tampak sepi.
Pagar rumah Habib Rizieq Shihab berwarna hitam dan terdapat kamera CCTV. Markas Besar FPI pun terdapat persis di depan pagar rumahnya.
Kediaman Habib Rizieq Shihab berada di gang kecil. Tampak sederhana.
"Insya Allah hari Selasa 10 November 2020, beliau (Habib Rizieq Shihab) pulang ke rumah," kata seorang anggota FPI, kepada TribunJakarta.com, Sabtu (7/11/2020).
Seorang warga Petamburan III, Ahmad Lubis, mengatakan dirinya menyambut kepulangan Ketua FPI tersebut.
"Semoga lancar acara kepulangannya Habib Rizieq Shihab," ucap Ahmad, di tempat dan waktu yang sama.
Spanduk di mana-mana
Spanduk berisikan gambar wajah Rizieq Shihab terpampang di sejumlah titik di Jakarta Selatan.
Itu merupakan bentuk penyambutan terhadap Rizieq Shihab yang dijadwalkan pulang ke tanah air dalam waktu dekat.
Pantauan TribunJakarta.com, Sabtu (7/11/2020), salah satu spanduk berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Selamat Datang Imam Besar Umat Islam Indonesia Dr Al Habib Muhammad Rizieq Syihab. Ayo Revolusi Akhlaq," demikian bunyi tulisan pada spanduk tersebut.
Selain itu, spanduk lainnya juga terlihat di depan Masjid Al Barokah As Syafi'iyah, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
"Perguruan Islam As Syafi'iyah Jakarta & DKM Al Barokah As Syafi'iyah mengucapkan, selamat datang kembali ke tanah air Imam Besar Habibana Rizieq Shihab bersama keluarga. Mari kita jemput dan sambut di Terminal 3 Soetta, Selasa 10 November 2020 pukul 09.00," begitu bunyi yang tertulis di spanduk.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dijadwalkan akan kembali dan tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020).
Rencananya, massa dari FPI bakal menyambut kedatangan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.
Namun, Polda Metro Jaya meminta masyarakat tidak datang bergerombol ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menyambut kedatangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta merupakan salah satu objek vital yang menjadi jalur keluar masuk berskala nasional maupun internasional.
"Bandara Soetta adalah objek vital nasional, pintu gerbang nasional, jangan nanti kita menjadi negara Indonesia ini karena Bandara Soetta ini nasional dan internasional ini bisa jadi terganggu," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (5/11/2020).
Di samping itu, lanjut Yusri, penyebaran virus corona atau Covid-19 khususnya di DKI Jakarta masih cukup tinggi.
Dia meminta masyarakat untuk tidak menjemput Habib Rizieq di Bandara Soetta secara beramai-ramai dan menyambut di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Baca juga: Pengamat: Rizieq Shihab WNI yang Pulang ke Tanah Air, Kenapa Harus Takut?
"Kami mengimbau untuk orang yang menjemputnya nantinya sebaiknya tidak usahlah ramai-ramai ke Bandara, cukup beberapa orang saja yang menjemput dan yang lain tunggu di kediamannya jika jadi datang ya," jelasnya.
Tak Perlu Ditakutkan
Kalangan pengamat berpendapat, semua pihak semestinya tidak perlu takut Rizieq Shihab Pulang ke Tanah Air.
"Iya rasanya tidak perlu ada argumentasi yang dikhawatirkan dengan kepulangan Habib Rizieq," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dalam pernyataannya, Minggu(8/11/2020) malam.
Dedi mengatakan Rizieq Shihab adalah warga negara Indonesia (WNI), sehingga memang sudah sepatutnya bisa pulang ke tanah air.
"Sebetulnya tidak ada persoalan kepulangan Habib Rizieq sebagai warga negara. Sehingga jangan ada yang menarasikan pemerintah kontra terhadap Habib Rizieq," ujar Dedi.
Dengan kepulangan Imam Besar FPI itu ke tanah air, menandakan pemerintah Indonesia tidak mengintervensi. Karena selama ini pemerintah terbuka terhadap Rizieq Shihab.
"Kepulangan ini menandakan pemerintah welcome," katanya.
Jika nantinya Rizieq Shibah saat pulang ke tanah air, lantas melanggar hukum dan membuat kegaduhan. Maka pihak kepolisian hanya tinggal memprosesnya saja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Misalnya gerakan itu sudah melanggar hukum maka pemerintah punya kekuasaaan ada polisi yang menjalankan aktifitasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tuturnya.
Sementara jika masih ada persoalan hukum dari Rizieq Shihab, maka pihak kepolian bisa bertindak profesional. Artinya kasus-kasus yang melibatkan Rizieq Shihab diproses dengan transparan.
"Saya kira kalau betul Habib Rizieq punya masalah hukum tetap saja dilanjutkan tentu penegak hukum harus benar-benar tansparan dan adil," pungkasnya.
Sekadar diketahui, hampir 3,5 tahun Rizieq Shihab menetap di Arab Saudi. Dia meninggalkan Indonesia saat kasus dugaan chat pornografinya bersama Firza Husein menyeruak. Saat itu Habib Rizieq ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya, dan kemudian dihentikan atau SP3.
Kemudian, pada November 2015, Habib Rizieq diadukan Angkatan Muda Siliwangi ke Polda Jawa Barat karena memplesetkan salam Sunda 'sampurasun'.
Selain itu, Imam Besar FPI ini juga sempat dijadikan tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila, namun sudah dihentikan oleh Polda Jawa Barat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ribuan Jemaahnya akan Jemput Habib Rizieq di Bandara, Ketum PA 212 Sebut tidak ada Persiapan Khusus, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/08/ribuan-jemaahnya-akan-jemput-habib-rizieq-di-bandara-ketum-pa-212-sebut-tidak-ada-persiapan-khusus?page=all.
Editor: Mohamad Yusuf