Disambut Ribuan Simpatisan saat Pulang, Pengamat: Ini yang Disebut The Power of Habib Rizieq
Pengamat Politik, Adi Prayitno menyampaikan pandangannya terkait kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Garudea Prabawati
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab tiba di Indonesia, Selasa (10/11/2020) pukul 09.00 WIB.
Rizieq Shihab menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV 816.
Pengurus Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), hingga PA 212 ikut menjemput di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Dikutip dari siaran langsung YouTube YouTube tvOne, terlihat Rizieq Shihab dan rombongan tiba di Bandara Soetta.
Rizieq Shihab dan keluarga menjalani tes swab Covid-19 setelah pesawat yang ditumpangi mendarat.
Para massa simpatisan yang berada di bandara, turut mengabadikan momen kedatangan pemimpin FPI itu.
Massa terlihat berdesakan saat Rizieq Shihab menuju pintu keluar bandara.
Rizieq Shihab dan rombongan langsung menuju ke kediaman di Petamburan, Jakarta Pusat.
Baca juga: Sejak Subuh Simpatisan Habib Rizieq Padati Bandara Soekarno-Hatta, Lalu Lintas Tol Macet 7 Km
Baca juga: Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Simpatisan Padati Bandara Soetta Meskipun Tak Diundang
Kepulangan Rizieq Shihab yang Penuh Kontroversi Dinilai Wajar
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai wajar, jika rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, menurut Karyono, Rizieq Shihab memang kontroversial.
"Ia kerap membuat heboh di republik ini. Ketika ia tinggal di Arab saja, pernyataannya masih sering membuat heboh," kata Karyono kepada Tribunnews, Jumat (6/11/2020).
Karyono juga menyebut, sosok HRS ini dikenal sebagai sosok hater Jokowi yang paling vokal.
Selain itu, suara lantang yang klaim mewakili umat Islam tak jarang menimbulkan polemik.