Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Simpatisan Padati Bandara Soetta Meskipun Tak Diundang
Jelang kepulangan Habib Rizieq Shihab, simpatisan saat ini memadati kawasan Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (Soetta), Tangerang.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Jelang kepulangan Habib Rizieq Shihab, simpatisan saat ini memadati kawasan Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (Soetta), Tangerang, Selasa (10/11/2020) pagi.
Dipantau dari siaran langsung tvOne, massa tampak telah memadati Terminal III Bandara Soetta.
Mereka sudah berada di lokasi sejak pagi.
Sembari menunggu kepulangan Rizieq Shihab, massa juga terlihat melakukan doa dan zikir bersama.
Massa simpatisan juga terus berdatangan ke Terminal III Bandara Soetta dengan berjalan kaki.
Mereka ada yang datang dari dalam maupun luar Jakarta.
Rizieq Shihab sendiri dijadwalkan mendarat di Tanah Air pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, ia terbang dari Arab Saudi menggunakan pesawat Saudi Airline dengan keberangkatan, Senin (9/11/2020) pukul 19.30 waktu setempat.
DPP FPI mengaku tidak mengundang simpatisan datang ke lokasi untuk menyambut kepulangan Rizieq Shihab.
Baca juga: Pesawat Boeing 777 Saudi Arabian yang Bawa Habib Rizieq Mendarat Pukul 9 Pagi Ini di Cengkareng
Baca juga: Syafirah Najwa Shihab: Putri Keempat Habib Rizieq yang Bakal Menikah 14 November 2020 Mendatang
Mereka datang dengan kemauan sendiri.
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Slamet Ma'arif.
FPI sendiri tidak mengundang, tetapi juga tidak melarang massa untuk ikut menyambut.
"Kita juga tidak melarangnya untuk sambut beliau. Saya imbau dan meminta untuk tetap memberlakukan protokol Covid-19, seperti menjaga jarak dan tetap memakai masker, serta mematuhi standar di bandara," terangnya dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (9/11/2020).
Ma'arif melanjutkan, pihak pengurus pusat Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan PA 212 dipastikan akan menjemput kepulangan Rizieq Shihab.
Hal itu juga melibatkan laskar-laskar FPI dan sejumlah ormas Islam lainnya untuk membantu mengamankan lokasi penjemputan.
Agenda Habib Rizieq di Tanah Air
Ma'arif membeberkan sejumlah agenda yang akan dilakukan Rizieq Shihab selepas tiba di Indonesia.
Ia menyebut, setelah mendarat, Rizieq Shihab dijadwalkan akan langsung menyapa umat di markas besar FPI.
Selanjutnya, ia langsung pulang ke kediamannya di Jalan Paksi, Petamburan III, Jakarta Pusat.
"Beliau akan beristirahat di rumah beberapa waktu," kata Ma'arif.
Kemudian agenda dilanjutkan pada hari Jumat (13/11/2020).
Rizieq Shihab dijadwalkan akan meresmikan masjid di kawasan Megamendung.
"Di hari Sabtunya (13/11/2020), beliau akan menikahkan putrinya," tandas Ma'arif.
Kepulangan Rizieq Shihab yang Penuh Kontroversi Dinilai Wajar
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai wajar, jika rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, menurut Karyono, Rizieq Shihab memang kontroversial.
"Ia kerap membuat heboh di republik ini. Ketika ia tinggal di Arab saja, pernyataannya masih sering membuat heboh," kata Karyono kepada Tribunnews, Jumat (6/11/2020).
Karyono juga menyebut, sosok HRS ini dikenal sebagai sosok hater Jokowi yang paling vokal.
Selain itu, suara lantang yang klaim mewakili umat Islam tak jarang menimbulkan polemik.
Oleh karenanya, kepulangan HRS tentu membuat was-was bagi sebagian masyarakat.
"Apalagi jika HRS bergabung dengan kelompok oposisi bisa berpotensi memperkuat kelompok mereka. Kubu oposisi mendapatkan tambahan energi," jelas Karyono.
Namun, di sisi lain, lanjut Karyono, kelompok oposisi bisa menjadi kekuatan penyeimbang terhadap pemerintahan.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia, Pengamat: Bentuk Islah yang Membawa Kesejukan
Baca juga: Kata Jubir Wapres Maruf soal Kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air
Hal ini tidak berdampak negatif jika paradigma oposisi diletakkan dalam kerangka memperkuat demokrasi dan memperbaiki bangsa ini ke depan.
Namun, yang dikhawatirkan adalah jika arah oposisi bergeser ke arah gerakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
"Inilah yang menjadi tantangan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," imbuhnya.
Meskipun begitu, boleh jadi sikap politik HRS sepulang dari Arab tidak ditujukan untuk tujuan tersebut jika menyimak pernyataan HRS bahwa dirinya tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia.
Ia menginginkan kepulangannya tersebut tidak dimanfaatkan oleh berbagai pihak.
Penegasan Rizieq Shihab ini mengindikasikan tentang sikapnya setelah berada di Indonesia sepulang dari Arab Saudi.
"Pernyataan HRS ini yang harus dipegang teguh oleh dirinya sendiri dan menjadi catatan apabila HRS mengingkari ucapannya," tutup Karyono.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)