Penyelundupan Wanita Asal Rohingya di Aceh Utara Diduga Didalangi Warga Sumu, Kabur Malaysia
Satu pelaku penyelundupan wanita etnis Rohingya tersebut adalah, JM (30), asal Desa Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Sumut.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zaki Mubarak
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Personel Kodim 0103/Aceh Utara mengamankan tiga warga Sumatera Utara (Sumut) saat berusaha membawa kabur seorang wanita migran Rohingya bernama Dilkayas (16), dari kamp penampungan BLK, Kandang, Lhokseumawe.
Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto kepada Serambinews.com, Senin (9/11/2020), menjelaskan, pelaku yang ditangkap itu telah diserahkan ke polisi.
Mereka adalah pria SS (48), dan wanita NF (40), keduanya asal Desa Lubuk Raya, Kecamatan Padang Hulu, Tebing Tinggi, Sumut.
Satu pelaku penyelundupan wanita etnis Rohingya tersebut adalah, JM (30), asal Desa Durian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, Sumut.
Menurut Dandim, ketiga pelaku berangkat dari Tebing Tinggi dan tiba Lhokseumawe pada Kamis (4/11/2020) Subuh sekira pukul 05.00 WIB, menggunakan minibus Toyota Avanza putih BK 222 JM (nomor polisi palsu).
Baca juga: Bawa Kabur 2 Wanita Rohingya, Aksi Pelaku Terekam CCTV, Begini Modusnya
Setibanya di Kota Lhokseumawe, ketiga pelaku ini sempat berisitirahat di SPBU Cunda, samping Kantor PLN Wilayah Lhokseumawe.
Pada pukul 09.00 WIB, ketiga pelaku sempat berkeliling kawasan Kota Lhokseumawe.
Selanjutnya Kamis malam sekira pukul 19.00 WIB, ketiganya bersiap diri di sekitar lokasi kamp pengungsian BLK Kandang.
“Saat itu, pelaku NF dihubungi oleh Azis Rohingya yang tinggal di Malaysia untuk menunggu Dilkayas di luar pagar kamp,” ungkap Dandim.
Selanjutnya, Azis mengabarkan kepada NF bahwa seorang agen Rohingya yang berada di lama kamp tersebut juga akan mengabarkan ke Dilkayas, bahwa sudah ada yang hendak menjemputnya.
“Rencananya, wanita migran Rohingya bernama Dilkayas akan keluar dari belakang kamp dengan cara melompati pagar,” ujar Dandim.
Baca juga: Pengungsi Rohingya Diselundupkan ke Malaysia, Dijemput Pakai Kapal Ikan di Tengah Laut
Namun, lanjut Dandim, rencana ini buyar.
Ini setelah seorang penjaga kamp yang merupakan anggota Kodim Aceh Utara, Kopda Mulyadi melihat NF lalu lalang di depan kamp.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.