TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey menegaskan, komitmennya untuk siap mengakselerasi Kemajuan Pemasaran Produk Lokal dan Halal, Produk UMKM Pangan dan Non Pangan dan Produk Eksotik Daerah.

Hal tersebut ia sampaikan dalam gelaran HUT ke 26 Tahun berdirinya Aprindo dan peringatan Hari Ritel Nasional yang bertemakan Optimizing National Market for Global Experience, Rabu (11/12/2020).

"Di tengah kondisi ketidakpastian pandemi sekarang ini, melalui Hari ritel Nasional, APRINDO melakukan peran aktif dan nyata agar dapat meningkatkan Komunikasi, Edukasi dan Informasi (KIE) dalam peningkatan produktivitas."

"Khususnya bagi pelaku usaha ritel modern jejaring di pusat dan lokal daerah serta pelaku UMKM termasuk didalamnya pelaku usaha produk Halal," kata Roy dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Apindo Sebut Reformasi Ketenagakerjaan Bisa Dilakukan Melalui UU Cipta Kerja

Baca juga: Apindo: Kalau Sudah Ada Vaksinnya, Ekonomi Tahun Depan Bisa Ngegas Lagi

Acara daring ini dihadiri oleh Ketua MPR-RI, Bambang Soesatyo, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, peritel jejaring dan lokal, para pelaku UMKM wilayah Indonesia, akademisi serta rekan-rekan pers media.

Peringatan HUT ke 26 Tahun berdirinya Aprindo dan peringatan Hari Ritel Nasional juga dimeriahkan oleh acara-acara lainnya.

Seperti pada 19 November 2020 mendatang diadakan International webinar kerja sama Aprindo dan Federation Asia Pacific Retail Association (FAPRA) yang beranggotakan 25 negara Asia Pacific.

Webinar bertujuan untuk menyambut event International Asia Pacific Retail Conference Exhibition (APRCE) di akhir tahun 2021.

"Dimana Aprindo telah ditunjuk sebagai tuan rumah (host) international event - Asia Pacific Retail Conference and Exhibition di Bali," ucap Roy.

Kemudian acara dilanjutkan dengan Bazaar Produk Eksotik Nasional di Lippo Mall Kemang Village, selanjutnya di JGC, Trans Studio Mall Bandung dan beberapa tempat belanja di daerah-daerah pada 25 November sampai 6 Desember 2020.

Bazar dilakukan baik secara virtual juga offline ini digunakan untuk mempromosikan produk eksotik UMKM, yang dapat langsung di transaksikan melalui fintech-QRIS.

Roy berharap bazar tersebut memberikan kesempatan kepada produk halal, produk UMKM dan produk pernak-pernik eksotik nasional dari berbagai daerah di Indonesia melakukan promosi.

"Dan Sebagai dukungan atas gerakan Bangga Produk Indonesia dan berbagai Produk Halal yang beker jasama dan didukung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal," imbuh dia.

Baca juga: Apindo Sebut Investor Sambut Baik Lahirnya UU Cipta Kerja

Baca juga: UU Cipta Kerja, Begini Kata Apindo soal Upah Minimum

Pelatihan UMKM