Imam Besar New York Shamsi Ali Bicara Islamphobia dan Politik Media pada Webinar UMJ
Media adalah kekuatan politik, yang menurut Dr Fal Harmonis harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh umat Islam untuk kepentingan dakwah.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dr Shamsi Ali, Imam Besar New York, bicara panjang lebar mengenai Islamophobia atau ketakutan/kebencian terhadap Islam yang kembali merebak sejak tragedi pembunuhan seorang guru di Prancis.
"Islamphobia sudah lama ada dan dan selaku ada. Namun ini semakin kuat dan terjadi naik turunnya Islamphobia," ujar Dr Shamsi Ali saat jadi pembicara pada Webinar Internasional "Politik Media dan Peluang Dakwah Melawan Islamophobia" yang digelar Prodi Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Rabu (11/11/2020) malam.
Pada kesempatan itu hadir pembicara lainnya Dr fal. Harmonis Msi, Dosen Politik Media Magister Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Peserta webinar mencapai ratusan orang dari dalam dan luar negeri.
Hadir Dekan FISIM UMJ, Dr Ma’mun Murod Al Barbasy dan Dr Aminah Swarnawati selaku Kaprodi Magister Ilmu Komunikasi FISIP UMJ.
Gunakan media
Dr fal. Harmonis menegaskan peran media strategis dalam membangun persepsi publik tentang Islam.
"Pemberitaan media setidaknya bisa membangun opini bahwa Islam bukan ancaman, Islam Rahmatan Lil Alamin," ujar Dr fal Harmonis.
Media adalah kekuatan politik, yang menurut Dr Fal Harmonis harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh umat Islam untuk kepentingan dakwah.
Dengan memiliki media, lanjut Dr Fal Harmonis maka ada kekuatan untuk melawan Islamophobia.
Namun apablia tidak memiliki media maka bisa dilakukan dengan membangun relasi dengan media dan kalangan politik.
"Kita tidak punya media maka minimal bisa mewarnai media terutama mewarnai bidang karya jurnalistik. Adanya pemikiran Islamophobia bisa diatasi atau diluruskan," kata Dr Fal Harmonis.
Tangkal Islamphobia
Lebih jauh, Dr Shamsi Ali menilai setiap umat Islam dituntut berperan menangkal Islamphobia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.