Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Habib Rizieq Bakal Dakwah ke Megamendung, Fadli Zon Minta Tak Ada Upaya Pengadangan

Diketahui, HRS pada Jumat ini akan bertolak ke Megamendung, Bogor, untuk berdakwah dalam rangka Maulid Nabi.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Habib Rizieq Bakal Dakwah ke Megamendung, Fadli Zon Minta Tak Ada Upaya Pengadangan
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon meminta kepada siapa saja agar tidak ada upaya menghambat kegiatan Habib Rizieq Shihab saat melakukan safari dakwah.

Diketahui, HRS pada Jumat ini akan bertolak ke Megamendung, Bogor, untuk berdakwah dalam rangka Maulid Nabi.

"Saya kira ini yang harus dijaga ya seperti yang disampaikan juga oleh Menkopolhukam, jangan ada upaya-upaya untuk menghambat. Karena itu juga akan menimbulkan kegaduhan ya," katanya kepada wartawan di Petamburan, Kamis (12/11/2020).

Baca juga: Gatot Harusnya Contoh Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Hadir Terima Tanda Kehormatan Namun Tetap Kritis

Fadli turut menyinggung soal rekonsiliasi yang dibicarakan HRS dengan syarat tokoh-tokoh ulama tak dikriminalisasi dan dikeluarkan dari penjara.

"Saya kira harus dibebaskanlah tokoh-tokoh itu. Seperti Habib bahar ya dicari-cari, apalagi dicari-cari dari awal menurut saya kelihatan sekali. Saya kan yang menerima laporan, bahkan saya menjenguk Habib Bahar Smith. Jadi jelas kriminalisasi kok," sambungnya

Begitu pun dengan tokoh yang lain, menurut Fadli, juga harus dibebaskan.

Berita Rekomendasi

"Seperti Syahganda Nainggolan seperti Zumhur dan mungkin sejumlah tokoh ulama yang lain ya. Jadi jangan sampailah kalau memang kita mau membuka lembaran baru itu sebaiknya kita berlaku adil," kata Fadli

"Pemerintah (harus) berlaku adil termasuk pada pihak yang dianggap selama ini menghina nabi menghina Islam, tetapi tidak diproses itu banyak itu. Itu kan namanya ketidakadilan itu namanya pemerintah mengalami islamophobia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas