Sudah Berderet Tokoh Nasional Temui Habib Rizieq di Petamburan: Prabowo Kapan?
Dalam sebuah kegiatan kampanyenya di Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto berjanji akan menjemput jika Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sudah kembali pulang ke Indonesia sejak Selasa, 10 November 2020.
Setibanya di Tanah Air Selasa (10/11/2020) lalu, Habib Rizieq Shihab menerima kunjungan tamu di kediamannya di Jalan Petamburan III Jakarta. Mulai dari Gubernur DKI Anies Baswedan, M Amien Rais, hingga sejumlah elite PKS serta Fadli Zon.
Menariknya, hingga Kamis kemarin (12/11/2020), belum ada kabar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Habib Rizieq Shihab.
Wajar jika publik menunggu-nunggu lantaran dalam sebuah kegiatan kampanyenya di Pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto berjanji akan menjemput jika Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang ditanya saat menyambangi kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis kemarin mengaku belum menanyakan hal tersebut secara langsung ke Prabowo Subianto.
"Belum sempat saya tanya beliau. Mestinya adalah (rencana)," kata Fadli Zon.
Fadli Zon mengaku mengunjungi Petamburan dalam rangka silaturahmi dengan sang imam.
"Ikut bahagia, bergembira atas kedatangan kembali Habib Rizieq Shihab di kediaman di Indonesia," kata Fadli.
Fadli menyebut sebelum tiba di Indonesia, dia sudah sering bertemu Habib Rizieq selama berada di Arab Saudi.
"Berkali-kali mungkin ya ketemu dalam kesempatan haji, kesempatan umrah sepanjang 3,5 tahun selama beliau ada di Mekah," pungkasnya.
Habib Rizieq: Stop Dulu Kriminalisasi Ulama
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengaku siap rekonsiliasi dengan pemerintah.
Namun, ia meminta pemerintah untuk menyetop kriminalisasi ulama sebelum rekonsiliasi.
Hal itu disampaikannya dalam unggahan kanal YouTube Front TV, Kamis (12/11/2020).
"Ada teriak-teriak rekonsiliasi, mana mungkin rekonsiliasi bisa digelar kalau pintu dialog tidak dibuka. Buka dulu pintu dialognya, baru rekonsiliasi. Tak ada rekonsiliasi tanpa dialog," kata Habib Rizieq.
Ia menilai, seharusnya pemerintah senang jika dikritik soal kebijakan umat. Terlebih, kritik bisa diterima dan ditolak oleh pemerintah.
"Para pengkritik itu punya solusi yang ditawarkan. Pelajari, kalau solusi baik, terima. Kalau tidak baik, saudara, sampaikan di mana tidak baiknya. Selesai. Tidak perlu ada kegaduhan di tingkat nasional," kata Habib Rizieq.
Ia mengatakan, pihaknya telah menawarkan pintu dialog dengan pemerintah sejak bulan Januari 2017.
Saat itu, pintu rekonsiliasi dibuka pasca aksi 212 tahun 2016 kemudian ada tabligh akbar di Masjid Istiqlal.
“Bicara soal pintu dialog sudah pernah saya sampaikan saat tabligh akbar di Masjid Istiqlal sebelum Pilkada DKI setelah yaitu aksi 212 di tahun 2016 dan di bulan Januari (2017) kita buat aksi 121,” ungkapnya.
Moeldoko: Kita Tak Ada Masalah
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan tidak ada yang perlu direkonsiliasikan dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Pernyataan Moeldoko tersebut menjawab tawaran Habib Rizieq Shihab untuk rekonsiliasi asalkan tidak ada kriminalisasi ulama.
"Menurut saya, apa yang direkonsiliasi dengan pak Habib Rizieq? Kita tidak ada masalah," kata Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis, (12/11/2020).
Sedari awal menurut Moeldoko pemerintah tidak melarang Habib Rizieq kembali ke Indonesia.
Hal itu dibuktikan dengan kepulangan Habib Rizieq yang tidak ada hambatan di Indonesia.
"Buktinya pulang enggak ada masalah kok. apakah kita mencegat, enggak. Aparat keamanan justru kita wanti-wanti, Kawal dengan baik, jangan diganggu walaupun mereka sendiri yang mengganggu, menganggu jalan maksudnya, menganggu publik," katanya.
Menurut Moeldoko para simpatisan Habib Rizieq Shihab harus memahami bahwa tidak ada masalah dengan Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Akankah Prabowo Temui Habib Rizieq? Ini Kata Fadli Zon
Namun, harus dipahami juga mengenai hak dan tanggungjawab sebagai warga negara. Negara memiliki aturan yang berlaku bagi siapapun.
"Hak sebagai warga apa, tanggung jawab sebagai warga apa. negara juga punya tanggung jawab untuk menjalankan semuanya itu agar aturan-aturan itu bisa ditegakkan, berjalan dengan baik. Karena negara melindungi semuanya."
Baca juga: Habib Rizieq Sasaran Operasi Intelijen untuk Gagalkan Kepulangan? Begini Penuturan Fadli Zon
"Jadi menurut saya istilah rekonsiliasi itu, apanya yang mau direkonsiliasi. Asal semuanya baik-baik bekerja, gak ada masalah. kita posisinya baik-baik saja," katanya.
Berikut catatan Tribunnews.com terkait pertemuan Habib Rizieq dengan sejumlah tokoh tersebut:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menemui Rizieq pada Selasa malam kemarin.
Pertemuan Anies dan Habib Rizieq diketahui dari foto yang diunggah oleh Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain.
Baca juga: Fadli Zon Minta Tak Ada Upaya Pengadangan di Kegiatan Dakwah Habib Rizieq di Megamendung
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan sudah bertemu dengan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab hingga diajak minum teh di kediamannya kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (10/11/2020) malam. (instagram/tengkuzulkarnain)
Dia mengunggah foto pertemuan tersebut di akun instagramnya pada Selasa malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Selasa (10/11/2020) malam, lebih cepat dari rencana awal, di mana keduanya bakal bertemu pada subuh hari ini.
Tengku Zul mengabadikan pertemuan itu melalui akun Instagram-nya, @tengkuzulkarnain.id, dan diberi judul Pertemuan Empat Shahabat.
Dalam foto yang dilihat Tribunnews, Tengku Zul tampak berada di sebelah kanan Rizieq Shihab mengenakan gamis putih dan sorban serta bermasker.
Anies Baswedan duduk di sisi kanan, mengenakan kemeja dan peci hitam.
Sementara di posisi paling kanan yakni menantu Rizieq, Habib Hanif Alathas.
"Tiada yang lebih menggembirakan daripada bertemu dengan shahabat," kafa Zul dikutip di laman Instagram miliknya, Rabu (11/11/2020).
2. Amien Rais
Deklarator Partai Ummat Amien Rais menemui pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di kediaman Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020) siang.
Loyalis Amien, Agung Mozin menjelaskan, pertemuan itu merupakan silaturahim biasa.
"Silaturahim, kan sudah lama tidak bertemu. Kangen-kangenan," kata Agung Mozin kepada Kompas.com, Rabu sore.
Amien Rais - Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)
Agung mengatakan, semula Amien bersama jajaran pendiri Partai Ummat hendak menjemput Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Selasa kemarin. Namun niat itu diurungkan karena padatnya massa yang menyambut Rizieq membuat situasi tak kondusif.
Lalu Amien pun hendak langsung menuju rumah Rizieq di Petamburan. Namun jalan di sekitar rumah Rizieq kemarin dipadati massa.
"Akhirnya diterima oleh Habib Rizieq hari ini," kata Agung.
Saat ditanya apakah Amien hendak mengajak Rizieq bergabung dengan partai ummat, Agung Mozin tidak menjawab tegas. Ia hanya mengatakan bahwa sudah menjadi harapan Partai Ummat agar Rizieq bergabung.
"Karena yang diperjuangkan Partai Ummat itu sama dengan yang diperjuangkan Habib Rizieq," katanya.
Namun di sisi lain, ia juga menyadari saat ini Rizieq belum mau masuk dalam politik praktis.
3. Elite PKS
Sejumlah elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemui Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di kediamanya, Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).
Ada empat petinggi PKS yang datang dalam pertemuan dengan Habib Rizieq tersebut.
Mereka di antaranya Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan, dan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi.
Kedatangan mereka dalam rangka bersilaturahmi dengan Habib Rizieq Shihab yang baru saja kembali ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020).
Aboe Bakar Al Habsyi menjadi petinggi PKS yang datang pertama ke kediaman Habib Rizieq Shihab.
Aboe tiba di kediaman Rizieq pukul 18.40 WIB.
Baca juga: Seorang Anggota TNI Teriak Kami Bersamamu Habib saat Rizieq Shihab Pulang, Berakhir Kena Sanksi
Begitu turun dari mobilnya, Aboe Bakar yang mengenakan pakaian serba putih itu langsung melangkah ke kediaman Habib Rizieq.
Tak lama disusul dengan kedatangan Ahmad Syaikhu, Salim Segaf Al Jufri, dan Ahmad Heryawan,
Dilansir dari Tribunjakarta.com. dalam kesempatan tersebut Presiden PKS Ahmad Syaikhu memastikan, jika partai yang ia pimpin siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Habib Rizieq Shihab untuk mewujudkan revolusi akhlak bangsa Indonesia.
Baca juga: Anies Baswedan dan Amien Rais Temui Habib Rizieq Shihab, Pengamat: Bisa Saja Saling Kangen
"PKS siap bersinergi untuk mewujudkan revolusi akhlak bangsa," kata Syaikhu dalam keterangan.
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini menilai, bangsa ini akan kuat jika dibarengi dengan akhlak yang juga kuat.
“Ketika bangsa ini akhlaq nya kuat, bangsa ini kuat. Kembalinya HRS ke Indonesia akan menambah kuatnya bangsa," ujar Syaikhu.
Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab menggaungkan revolusi akhlak saat tiba di tanah air.
Sesampainya di Jalan KS Tubun kawasan Petamburan pada Selasa (10/11/2020) sekira pukul 13.30 WIB, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atau Habib Rizieq langsung naik ke mobil komando yang berada di pinggir Jalan KS Tubun.
Setelah menyapa pendukungnya ia kemudian menyampaikan maksud kepulangannya ke Indonesia.
Rizieq mengatakan kepulangannya adalah untuk berkumpul kembali dengan umat Islam dan berjuang.
Baca juga: Rizieq Shihab Pulang, Sekjen MUI : Selamat untuk Berbuat yang Lebih Baik
Ia pun menyerukan untuk melakukan revolusi akhlak.
"Saya ingin berkumpul kembali dengan umat Islam di Indonesia. Ingin berjuang bersama-sama. Saya menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia ayo sama-sama revolusi akhlak. Revolusi akhlak akan menyelematkan NKRI," kata Rizieq.
Ia pun mengajak para pendukungnya untuk menyerukan yel-yel revolusi akhlak.
"Ayo! Ayo! Revolusi, Ayo revolusi sekarang juga!" teriak Rizieq yang diikuti para pendukungnya.
Baca juga: Ketum FPI Sebut Massa Penyambut Kedatangan Habib Rizieq di Bandara Soetta Baru 10 Persen
Ia pun mengungkapkan revolusi akhlak yang ia maksud.
Rizieq mengajak agar para pengikutnya yang semula tidak taat menjadi taat.
Rizieq mengatakan dengan revolusi akhlak maka mereka yang sebelumnya suka berbohong menjadi jujur.
"Yang semula tidak taat, menjadi taat. Kita hijrah dari maksiat menjadi taat. Kita ganyang segala kezaliman. Kita lawan segala korupsi. Revolusi akhlak akan membawa kita dari sikap bohong menjadi sikap jujur. Akan membawa kita dari sifat khianat kepada sifat amanat," kata Rizieq.
Setelahnya Rizieq kemudian mengajak pengikutnya berdoa dan memulainya dengan membaca surat Al Fatihah.
Di dalam doanya, ia meminta agar Allah segera mengangkat wabah Covid-19 dan memberikan Indonesia pemimpin yang amanah.
"Agar Allah mengangkat wabah corona. Agar Allah segera mengangkat wabah cotona. Semoga Allah memberikan pemimpin yang amanah dan menghancurkan pemimpin yang khianat," kata Rizieq.
Habib Rizieq pun meminta agar para pengikutnya menunjukkan revolusi akhlak ketika pulang ke rumah masing-masing.
"Selanjutnya saya minta saudara setelah saya turun di sini pulang ke rumah, saya minta seluruhnya di sini pulang dengan damai dan aman dan tunjukan revolusi akhlak. Revolusi akhlak harus berakhlak," kata Habib Rizieq. (Tribunnews.com/Kompas.com/Tribun Jakarta)