Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanpa Intervensi Dini, Penanganan Diabetes di Pelayanan Kesehatan Diestimasikan Rp 199 Triliun

Penanganan diabetes di JKN mengeluarkan biaya yang tinggi dengan mayoritas pembiayaan digunakan untuk menangani komplikasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tanpa Intervensi Dini, Penanganan Diabetes di Pelayanan Kesehatan Diestimasikan Rp 199 Triliun
Shutterstock
Ilustrasi pengecekan kadar gula darah diabetesi. 

“Apalagi ditengah pandemi ini, diabetes mempu menurunkan imunitas yang mengakibatkan kita mudah terserang penyakit termasuk Corona Virus-19 (covid-19),” kata Ketut.

Rentan Terjadi Saat Pandemi Ini

Di tengah gaya hidup siber yang sudah mendunia saat ini, seseorang bisa melakukan beragam kegiatan tanpa bergerak sama sekali maka potensi risiko terkena diabetes mellitus (DM) sangat besar.

Saat ini seseorang bisa melakukan berbagai pekerjaan dari tempat tidur, mulai dari menyelesaikan pekerjaan, bertransaksi keuangan, membeli makanan, memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga bisa dilakukan dari tempat tidur hingga tidur lagi.

Keringat sebagai salah satu jalur detoksifikasi alami jadi jarang mengucur deras.

Akibatnya organ tubuh harus bekerja ekstra keras untuk menetralisir beragam racun yang menghujam tubuh setiap harinya.

Tak ayal kalau DM yang dahulu hanya diidap oleh lansia, kini mulai menjangkiti generasi muda.

Berita Rekomendasi

Di Indonesia kita mengenal istilah Diabetes Kering dan Basah, namun sejatinya istilah ini tidak didapati dalam dunia medis.

Dunia medis mengenalnya dengan Diabetes Melitus tipe 1 (DM1) dan Diabetes Melitus tipe 2 (DM2).

DM2 sering tidak menunjukkan gejala berarti, bahkan mayoritas penderita tidak menyadari dirinya terkena DM2 selama bertahun-tahun. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas