Komisi III DPR : Pencopotan Dua Kapolda Jadi Pelajaran Pejabat Polri Lainnya Agar Tegas
Wayan Sudirta menyebut, pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi,
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta menilai pencopotan dua Kapolda harus dijadikan pelajaran untuk pejabat Polri lainnya, dalam menegakkan aturan hukum terkait pelanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Wayan Sudirta menyebut, pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi, karena tidak melaksanakan perintah dalam penegakan protokol kesehatan terkait pencegahan penularan Covid-19, tidak boleh terulang kembali ke depannya.
"Jadi ini pencoptan tidak ditujukan semata-mata kepada dua Kapolda saja, tapi ini sekadar contoh kecil bagaimana Kapolda - Kapolda dan aparat lain harus mengaca diri, Covid-19 begitu berbahaya, risikonya nyawa, dan sudah banyak nyawa melayang," papar Wayan Sudirta saat dihubungi, Jakarta, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Dicopot Diduga Karena Acara Habib Rizieq Shihab, Anies juga Ikut Terseret
Baca juga: Ketua Komisi III : Pencopotan Dua Kapolda, Imbauan Keras Kapolri Agar Tegakkan Protokol Kesehatan
"Jangan lagi ada keraguan, jangan kompromi-kompromi, jangan ada lagi sikap acuh tak acuh, jangan ada lagi sikap kurang bertanggung jawab, karena instruksi Kapolri sudah jelas, aturan daerah juga sudah jelas, sanksinya sudah jelas," sambung politikus PDIP itu.
Ia menyebut, peraturan dan instruksi Kapolri Jenderal Idham Azis maupun pemerintah terkait penanganan Covid-19, jangan menjadi seperti macan ompong seperti peristiwa di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Apa kata orang, kalau Kapolda membiarkan, sementara sanksi-sanksi untuk rakyat kecil sudah dijalankan," paparnya.
Oleh sebab itu, Wayan Sudirta berharap ke depan Kapolda berani melakukan tindakan tegas bagi pihak-pihak yang melanggar protokol kesehatan, tanpa pandang bulu.
"Tidak boleh ada Kapolda ketiga yg dicopot karena hal yang sama. Kapolda yang lain harus benar-benar serius, mempelajari serius, memahami serius, menggunakan pikiran dan mata hatinya, bahwa kejadian di Jakarta bahaya Covid-19," papar Wayan Sudirta.