Pemerintah Diminta Konsisten Menegakkan Aturan Pengendalian Covid-19
Para pemangku kepentingan dalam pengendalian Covid-19 diminta konsisten untuk menegakkan aturan, dan tidak membiarkan kegiatan menciptakan kerumunan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inkonsistensi dalam pengendalian penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah diduga menyebabkan lonjakan kasus positif Covid-19.
"Dalam dua hari terakhir tercatat lonjakan kasus positif Covid-19 hingga menembus angka 5.000-an. Upaya pengendalian yang konsisten dan penegakan disiplin menjalankan protokol kesehatan harus terus dilakukan," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (16/11/2020).
Mengutip data Satgas Penanganan Covid-19 pada 12, 13, 14 November, kata Lestari, berturut-turut tercatat penambahan 4.173, 5.444 dan 5.272 kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, terjadi tren lonjakan kasus positif Covid-19 di akhir pekan ini.
Sejumlah ahli epidemiologi memperkirakan lonjakan kasus itu terjadi sebagai dampak dari pelaksanaan cuti bersama dua pekan lalu.
Melihat kondisi tersebut, legislator Partai Demokrat itu meminta para pemangku kepentingan dalam pengendalian Covid-19 konsisten untuk menegakkan aturan, dan tidak membiarkan ketika ada kegiatan menciptakan kerumunan orang.
"Terkesan tebang pilih dalam penegakan aturan. Pemerintah seyogyanya konsisten dalam menegakkan protokol pengendalian Covid-19," ujarnya.
Tindakan inkonsisten tersebut, kata Rerie, berpotensi meruntuhkan kepercayaan publik terhadap para pemangku kepentingan dalam pengendalian Covid-19.
"Untuk meningkatkan upaya pengendalian Covid-19 perlu kerja sama yang erat antara Pemerintah Pusat dan daerah, serta masyarakat," paparnya.
Baca juga: Gubernur Anies: Gerakan 5 Juta Masker Bantu Masyarakat Hindari Covid-19
Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).