Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Usulan Sekolah Tatap Muka Dibuka Kembali, Nadiem Makarim: Sedang Kami Kaji

Nadiem Makarim mengatakan pihaknya sedang mengkaji terkait kemungkinan dibukanya kembali sekolah melakukan pembelajaran tatap muka

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tanggapi Usulan Sekolah Tatap Muka Dibuka Kembali, Nadiem Makarim: Sedang Kami Kaji
Kemendikbud
Mendikbud Nadiem Makarim. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan pihaknya sedang mengkaji terkait kemungkinan dibukanya kembali sekolah melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Nadiem Makarim menjelaskan hal tersebut dilakukan karena terdapat usulan dibukanya kembali sekolah melakukan pembelajaran tatap muka dibuka menindak lanjuti adanya siswa yang kesulitan melaksanakan pembelajaran secara daring.

"Untuk sekolah tatap muka sedang kami kaji. Mohon ditunggu. Kami akan analisa dan mengkaji lagi SKB 4 Menteri dan bagaimana kita bisa membantu anak-anak kita yang sulit PJJ untuk masuk sekolah," ujar Nadiem, dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, di ruang rapat Komisi X DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Nadiem Pastikan Pasal 65 UU Cipta Kerja Tak Ubah Prinsip Nirlaba dalam Pengelolaan Pendidikan

Nadiem mengatakan pihaknya memang berusaha agar sekolah tatap muka dapat dilaksanakan kembali.

Namun, diperlukan analisa lebih lanjut agar pelaksanaannya berjalan aman.

Baca juga: Raker dengan Mendikbud Nadiem, Komisi X DPR Bahas 7 Hal Termasuk Pasal 65 di UU Cipta Kerja 

Nadiem Makarim meminta agar semua pihak sabar menunggu hasil dari kajian yang dilakukannya soal usulan pelaksanaan sekolah tatap muka.

Berita Rekomendasi

"Prioritas kami mengembalikan anak sekolah tatap muka tapi seaman mungkin. Mohon ditunggu. Nanti pasti ada kebijakannya," kata Nadiem.

Perbolehkan Pembelajaran Tatap Muka di Rote Ndao

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperbolehkan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Nadiem Makarim menyarankan pembukaan sekolah, karena Kabupaten Rote Ndao saat ini berada pada zona hijau dan kuning.

"Jadinya kalau zonanya hijau atau kuning, di mana rote sudah kuning itu diperbolehkan tetapi tidak dipaksa," ujar Nadiem Makarim melalui keterangan tertulis, Kamis (12/11/2020).

Meski begitu, sekolah wajib menjalankan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, memakai masker dan rajin cuci tangan dalam menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Pelaksanaan Mukernas Pertina Virtual Dinilai Sekretaris Pengprov Pertina Sulsel Terkesan tak Siap

Selain itu, Nadiem mengingatkan kepada kepala sekolah dan guru-guru, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, keputusan mengenai pelaksanaan tatap muka bagi zona hijau dan kuning berada di pemerintah daerah, kepala sekolah dan orang tua siswa.

"Itu juga tergantung orang tuanya, kepala sekolahnya, dan tetap harus mengikuti protokol kesehatan, misalnya masuknya pun harus 50 persen kapasitasnya," kata Nadiem.

Nadiem mengkhawatirkan kekurangan gawai dan jaringan internet yang tidak memadai di tengah pembelajaran jarak jauh, akan mengakibatkan para siswa tidak belajar sama sekali.

Baca juga: Trik Meningkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19

“Saya khawatir mereka pun tidak belajar apa-apa di masa pandemi ini, karena tentunya mereka anak-anak yang ekonominya paling membutuhkan. Jadi jangan sampai anak-anak kita tertinggal," tutur Nadiem.

“Saya tahu adik-adik ini sudah rindu sekolah, kangen bermain bersama teman-teman, banyak juga orang tua sekarang ini yang stres membimbing anak belajar di rumah," tambah Nadiem.

Sehingga, menurut Nadiem, sebaiknya relaksasi yang sudah diberikan oleh pemerintah digunakan oleh pemerintah daerah dan sekolah.

Baca juga: Pentingnya Triple Helix, Dorong Produk Inovasi Covid-19 Bermanfaat dan Tepat Sasaran

Langkah ini bertujuan agar siswa yang tidak bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh bisa kembali belajar di sekolah.

"Jadi bagi yang benar-benar membutuhkan asal orang tuanya setuju, tolong segera anak-anak ini kembali sekolah," kata Nadiem.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas