Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hindari Isu Miring saat Pilkada, Presiden Jokowi Curhat Dilarang ke Solo oleh Gibran Rakabuming Raka

Menghindari isu miring, Presiden Joko Widodo curhat dilarang bertolak ke Solo, kampung halamannya oleh sang anak, Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
zoom-in Hindari Isu Miring saat Pilkada, Presiden Jokowi Curhat Dilarang ke Solo oleh Gibran Rakabuming Raka
BPMI Setpres
Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. Berikut ulasan soal curhat Jokowi saat dilarang Gibran berkunjung ke Solo. 

Putra sulungnya menjadi Calon Wali Kota Solo dan menantunya, Bobby Nasution menjadi Calon Wali Kota Medan.

Namun Jokowi membantah isu tersebut dan mengaku tidak pernah memaksa anak-anak mengikuti jejaknya.

"Saya tidak pernah memaksakan kepada anak-anak saya untuk mengikuti saya atau untuk masuk terjun ke politik."

"Itu hak politis. Setiap warga negara memiliki hak politis. Termasuk anak-anak saya," kata Presiden.

Bahkan, saat mengetahui anak-anaknya ingin terjun ke politik, Jokowi mengaku tidak membantu untuk memilihkan partai.

Putra dan menantu Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.
Putra dan menantu Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Baca juga: Jokowi 2 Kali Tekankan Ketegasan Aparat Tegakan Protokol Kesehatan di Depan Kapolri dan Panglima TNI

Ia mengatakan anak-anaknya berjuang sendiri mencari partai dan berkampanye tanpa bantuannya.

"Waktu menyampaikan keinginan itu (menjadi calon wali kota) ya sudah."

Berita Rekomendasi

"Partainya mencari sendiri, kampanye juga kampanye sendiri," ujar Jokowi.

Jokowi hanya mengingatkan, jika terjun ke politik dan ingin menjadi pemimpin daerah maka harus siap untuk menang atau kalah.

Sebab, masyarakatlah yang akan menentukan pilihan pemimpinnya sendiri, bukan pilihan Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi: Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi di Masa Pandemi

"Ingat ini bisa menang dan bisa kalah, masyarakat kita sudah pintar, kalau dipilih oleh rakyat ya berarti menang."

"Kalau tidak dikehendaki dipilih ya berarti kalah, artinya ini proses demokrasi yang kita jalankan," ungkapnya.

Sementara itu, Jokowi juga menjawab Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, gelaran Pilkada sudah sempat ditunda karena seharusnya digelar pada bulan September.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas