Hindari Isu Miring saat Pilkada, Presiden Jokowi Curhat Dilarang ke Solo oleh Gibran Rakabuming Raka
Menghindari isu miring, Presiden Joko Widodo curhat dilarang bertolak ke Solo, kampung halamannya oleh sang anak, Gibran Rakabuming Raka.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
Putra sulungnya menjadi Calon Wali Kota Solo dan menantunya, Bobby Nasution menjadi Calon Wali Kota Medan.
Namun Jokowi membantah isu tersebut dan mengaku tidak pernah memaksa anak-anak mengikuti jejaknya.
"Saya tidak pernah memaksakan kepada anak-anak saya untuk mengikuti saya atau untuk masuk terjun ke politik."
"Itu hak politis. Setiap warga negara memiliki hak politis. Termasuk anak-anak saya," kata Presiden.
Bahkan, saat mengetahui anak-anaknya ingin terjun ke politik, Jokowi mengaku tidak membantu untuk memilihkan partai.
Baca juga: Jokowi 2 Kali Tekankan Ketegasan Aparat Tegakan Protokol Kesehatan di Depan Kapolri dan Panglima TNI
Ia mengatakan anak-anaknya berjuang sendiri mencari partai dan berkampanye tanpa bantuannya.
"Waktu menyampaikan keinginan itu (menjadi calon wali kota) ya sudah."
"Partainya mencari sendiri, kampanye juga kampanye sendiri," ujar Jokowi.
Jokowi hanya mengingatkan, jika terjun ke politik dan ingin menjadi pemimpin daerah maka harus siap untuk menang atau kalah.
Sebab, masyarakatlah yang akan menentukan pilihan pemimpinnya sendiri, bukan pilihan Presiden.
Baca juga: Presiden Jokowi: Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi di Masa Pandemi
"Ingat ini bisa menang dan bisa kalah, masyarakat kita sudah pintar, kalau dipilih oleh rakyat ya berarti menang."
"Kalau tidak dikehendaki dipilih ya berarti kalah, artinya ini proses demokrasi yang kita jalankan," ungkapnya.
Sementara itu, Jokowi juga menjawab Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, gelaran Pilkada sudah sempat ditunda karena seharusnya digelar pada bulan September.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.