Di ILC, Haikal Hassan Sebut Habib Rizieq Tak Disukai Negara: Toh Pak Jokowi Tidak Anti-anti Banget
Sekjen HRS Centre, Haikal Hassan atau Babe Haikal mempertanyakan sikap pemerintah dalam memperlakukan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNNEWS.COM - Sekjen HRS Centre, Haikal Hassan atau Babe Haikal mempertanyakan sikap pemerintah dalam memperlakukan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.
Dilansir TribunWow.com, Haikal Hassan menilai ada perlakukan tidak adil dari pemerintah terhadap Rizieq Shihab.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (17/11/2020).
Baca juga: Disodori 33 Pertanyaan soal Kerumunan Habib Rizieq, Ini Kata Anies Baswedan: Semua Sudah Dijawab
Baca juga: Kerumunan Acara Habib Rizieq Terkesan Dibiarkan, Pengamat: Aparat Ciut Nyalinya Melihat Massa
Menurutnya, bentuk ketidakadilan pertama adalah banyaknya langkah-langkah yang mencoba menghalangi kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia.
Sebelum pada akhirnya Rizieq Shihab benar-benar bisa menapakkan kakinya kembali di Tanah Air pada Selasa (10/11/2020) lalu.
Selain itu, Haikal Hassan mengatakan bahwa sebenarnya dari pihak Rizieq Shihab sudah menyatakan siap untuk berdialog dengan pemerintah, termasuk melakukan rekonsiliasi jika memang diperlukan.
Bahkan dikatakannya niatan baiknya itu sudah digaungkan sejak 2017 silam.
"Saya dengan jelas mengatakan tidak disukai oleh negara, karena selalu mendapatkan hambatan," ujar Haikal Hassan.
"Sejak tahun 2017, Habib Rizieq itu pengin dialog tapi selalu ada yang menghambat," jelasnya.
Oleh karenanya, Haikal Hassan mempertanyakan pihak yang berada di balik langkah-langkah yang mencoba menghambat niatan Rizieq Shihab tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.