Muhammadiyah: Penanganan Pandemi Covid-19 Tidak Boleh Surut
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta agar penanganan pandemi Covid-19 terus ditingkatkan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta agar penanganan pandemi Covid-19 terus ditingkatkan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Haedar dalam sambutannya pada Perayaan Milad ke-108 Muhammadiyah yang digelar secara virtual, Rabu (18/11/2020).
"Muhammadiyah terus berikhtiar agar usaha menghadapi pandemi makin ditingkatkan dan tidak boleh surut," ujar Haedar.
Baca juga: Vaksin Covid-19 akan Mulai Akhir 2020 atau Awal 2021, Jokowi Sebut Proses Persiapan Memakan Waktu
Haedar mengatakan pandemi covid-19 telah membawa dampak sangat luas dalam kehidupan. Sehingga dibutuhkan penanganan yang maksimal.
Menurut Haedar, disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan perlu terus ditingkatkan.
"Muhammadiyah mengajak semua pihak dan warga bangsa untuk bersama-sama berusaha menghadapi musibah ini dengan segala ikhtiar yang maksimal. Tegakkan aturan serta disiplin protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya," tutur Haedar.
Dirinya meminta agar masyarakat dapat memberikan solusi dalam penanganan Covid-19.
Baca juga: Mamah Dedeh Positif Covid-19, Ketua RW Ungkap Kondisinya Saat Ini
Masyarakat, menurutnya, tidak boleh lengah dan abai dalam mencegah penyebaran virus corona.
"Harus menunjukkan uswah ḥasanah dan
menjadi pemberi solusi hadapi pandemi yang berat ini. Setelah sembilan bulan
semua berjuang dengan prihatin, kita harus tetap disiplin dan waspada, serta tidak
boleh lengah sebagai wujud sikap keislaman yang berakhlak karimah dan
raḥmatan lil-alamin," ucap Haedar.
Baginya, setiap pengabaian dan kelalaian dapat berdampak luas pada seselamatan jiwa sesama serta membuat proses yang sudah tercipta baik akan
kembali tidak kondusif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.