Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Dini BMKG Kamis 19 November 2020: 8 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang

BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Kamis (19/11/2020). Waspada terdapat 8 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Gigih
zoom-in Peringatan Dini BMKG Kamis 19 November 2020: 8 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
BMKG merilis peringatan dini berpotensi terjadi hari ini, Kamis (19/11/2020). Waspada terdapat 8 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Kamis (19/11/2020).

BMKG melalui laman resmi Bmkg.go.id, memprediksi terdapat 8 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Kamis 19 November 2020: Serang Berawan, Medan Hujan

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jabodetabek Hari Ini, Kamis 19 November 2020: Bekasi dan Depok Hujan Ringan

Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. BMKG: Curah Hujan di Awal Tahun Masih Signifikan, Hujan Petir hingga Cuaca Ekstrem.
Ilustrasi seseorang memakai payung di tengah hujan. (Pixabay)

Hari ini akan terjadi sirkulasi siklonik pada lapisan 925-850 mb terpantau di perairan Barat Aceh.

Kondisi inilah yang membentuk konvergensi memanjang dari Sumatera Utara hingga Aceh.

Sirkulasi siklonik lainnya pada lapisan 925 mb terpantau di Kalimantan Barat dan Laut Natuna yang membentuk konvergensi memanjang dari Kepulauan Riau hingga Kalimantan Barat.

Kondisi ini juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang konvergensi tersebut.

BERITA TERKAIT

Daerah perlambatan kecepatan angin/konvergensi terpantau memanjang di perairan Barat Sumatera Barat, Sulawesi Tengah dan Papua, yang dapat
meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Ilustrasi hujan petir
Ilustrasi hujan petir (The West Australian)

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Jawa Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Selatan

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Tenggara

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- DKI Jakarta

- Yogyakarta

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Timur

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

Wilayah Berpotensi Gelombang Tinggi (2,50 - 4,0 m):

ilustrasi gelombang tinggi
ilustrasi gelombang tinggi (Freepik)

Perairan Sukabumi - Cianjur

Perairan Garut - Pangandaran

Samudera Hindia selatan Jawa Barat

Perairan Cilacap

Perairan Kebumen - Purworejo

Perairan Yogyakarta

Samudera Hindia selatan Jawa Tengah

Samudera Hindia selatan Sumba - Sabu

Selat Bali bagian selatan

Selat Badung

Selat Lombok bagian selatan

Samudera Hindia selatan Bali

Selat Alas bagian selatan

Samudera Hindia selatan NTB

Selat Sunda bagian selatan

Perairan selatan Banten

Samudera Hindia selatan Banten

Samudera Hindia barat Mentawai

Perairan timur Enggano

Samudera Hindia barat Bengkulu

Perairan selatan Jawa Timur

Samudera Hindia selatan Jawa Timur

Perairan barat Lampung

Samudera Hindia barat Lampung

Samudera Hindia barat Aceh

Samudera Hindia barat Nias

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Kamis 19 November 2020: Serang Berawan, Medan Hujan

Baca juga: Geger Awan Menyerupai Asap Ledakan Bom Atom di Bandung, Begini Penjelasan BMKG

ILUSTRASI gelombang tinggi - Peringatan Dini BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Capai 6 Meter, Berlaku 20-23 Juli
ILUSTRASI gelombang tinggi (PEXELS.COM/GEORGE DESIPRIS)

Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :

Selat Malaka bagian utara

Perairan Lhoksumawe

Perairan barat Aceh

Perairan Kep. Nias - Mentawai

Perairan barat Lampung

Laut Natuna

Selat Karimata

Perairan Kalimantan Barat

Perairan selatan Kalimantan

Laut Jawa bagian tengah hingga timur

Selat Makassar

Laut Sulawesi

Laut Arafuru bagian timur

Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.

Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Saran keselamatan pelayaran : 

Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.

Prakiraan Cuaca

Pembaruan informasi ini disampaikan pada Kamis (19/11/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas