Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER NASIONAL Perintah Dadakan Danjen Kopassus | Waspada BRI Palsu untuk Pencairan BLT

Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, perintahn dadakan Danjen Kopassus hingga akun palsu atas nama BRI untuk pencairan BLT

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in POPULER NASIONAL Perintah Dadakan Danjen Kopassus | Waspada BRI Palsu untuk Pencairan BLT
Tribunnews.com/Gita Irawan
Personel Sat Gultor 81 Kopassus menunjukkan senjata yang dibawanya kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat inspeksi mendadak di Mako Kopassus Cijantung Jakarta Timur pada Kamis (19/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.

Berita-berita populer atau banyak dibaca terangkum dalam artikel ini.

Mulai dari berita perintah Danjen Kopassus sebut 'awan gelap'.

Daftar nama 11 Komjen kandidat Calon kapolri Baru.

Hingga berita waspada akun palsu mengatasnamakan BRI untuk pencairan BLT.

Baca juga: Deretan Kasus Tewas akibat Tertembak Senapan Angin, Ada yang Dikira Kancil Padahal Teman Berburu

1. Perintah Dadakan Danjen Kopassus

"Awan gelap, langit hitam. Awan gelap langit hitam. Awan gelap, langit hitam!" kata Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Mohammad Hasan memerintahkan seluruh pasukannya berkumpul dan bersiap lewat HT di tangannya.

Berita Rekomendasi

Beberapa detik setelahnya suara sirine meraung-raung menggema bersahutan dengan kode awan gelap, langit hitam yang disiarkan melalui pengeras suara di kompleks Mako Kopassus.

Dalam hitungan menit satu per satu pasukan bersenjata lengkap berlari menuju lapangan apel. 

Selain membawa berbagai jenis senjata sesuai dengan tugasnya masing-masing mereka juga tampak membawa ransel, helm, masker, rompi anti peluru, serta tas berisi peralatan yang digunakan untuk bertempur. 

Tampak juga sejumlah pasukan Satuan Penanggulangan Teror (Sat-81) membawa anjing pelacak. 

Tidak hanya itu, sejumlah kendaraan taktis dan angkut juga terlihat melaju membentuk barisan di hadapan pasukan. 

Hanya butuh waktu sekira enam menit setelah sirine dibunyikan, sebanyak 532 personel Kopassus telah berbaris rapi di lapangan apel dan siap menerima perintah. 

SELANJUTNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas