Jokowi Angkat Bicara Soal Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK: Kita Hormati Proses Hukumnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo,Selasa (24/11/2020) malam.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
![Jokowi Angkat Bicara Soal Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK: Kita Hormati Proses Hukumnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jokowi-angkat-bicara-soal-penangkapan-edhy-prabowo-oleh-kpk.jpg)
"Tapi berdasarkan ilmiah, juga ada. Kalau ditanya dulu penelitian seperti apa? Dulu tidak ada."
"Ini ada Dirjen-dirjennya, belum berubah orang-orangnya," kata Edhy dikutip dari Kompas.com.
Berdasarkan kajian akademik yang dipaparkan Edhy, benih lobster hanya bisa hidup 0,02 persen jika dibiarkan hidup di alam.
Artinya dari 20.000 benih lobster, hanya sekitar 1 ekor lobster yang tumbuh hingga dewasa.
Baca juga: Mengingat Pertarungan Susi Pudjiastuti vs Edhy Prabowo Soal Kebijakan Ekspor Benih Lobster
Sementara jika dibudidaya, angka hidup lobster bisa melonjak jadi 30 persen, 40 persen, bahkan 70-80 persen tergantung jenis budidayanya.
Terkait eksploitasi yang banyak dikhawatirkan, Edhy yakin tidak akan terjadi eksploitasi berlebihan.
Sebab setiap eksportir diwajibkan untuk menaruh kembali sekitar 2 persennya yang siap hidup.
Namun, karena ekspor benih lobster atau benur inilah yang diduga menjadi penyebab Edhy diamankan oleh KPK.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Ilham Rian Pratama, Kompas.com/Fika Nurul Ulya)