Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPT Bentuk Gugus Tugas Pemuka Agama Cegah Paham Radikal 

Kegiatan tersebut digelar menyadari pentingnya peran pemuka agama dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in BNPT Bentuk Gugus Tugas Pemuka Agama Cegah Paham Radikal 
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan silaturahmi kebangsaan sekaligus Pengukuhan Gugus Tugas Pemuka Agama Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme, berpusat di Hotel Mulia Senayan Kamis (26/11/2020). 

Kegiatan tersebut digelar menyadari pentingnya peran pemuka agama dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Diinisiasi oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar pembentukan gugus tugas lintas agama tersebut didorong oleh maraknya propaganda radikal intoleran yang menggunakan simbol maupun ajaran agama tertentu. 

Hal tersebut dikhawatirkan dapat menciderai kemajemukan umat beragama yang ada di Indonesia.

Baca juga: Sosok Upik Lawanga Pentolan Teroris yang Ditangkap di Lampung, Ahli Merakit Bom Murid Dr Azhari

Baca juga: Teroris Ahli Bom Taufik Bulaga Diringkus Densus 88 Antiteror

Boy memandang peran strategis pemuka agama untuk membentuk karakter dan moral masyarakat melalui pendidikan agama yang benar sehingga paham radikal intoleran yang dapat memicu aksi teror dapat direduksi. 

Ia menyatakan pembentukan Gugus Tugas Pemuka Agama menjadi wujud nyata dari program pencegahan radikal terorisme yang harus dilakukan secara holistik dari hulu hingga ke hilir, sesuai dengan mandat UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana terorisme. 

Berita Rekomendasi

Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyematan kepada perwakilan Gugus Tugas Pemuka Agama oleh Kepala BNPT

“BNPT sangat berharap dari sinergitas yang terjadi antara BNPT dan tokoh agama untuk bisa sama-sama melakukan upaya moderasi dalam kehidupan beragama, menjelaskan sikap-sikap ekstrimisme dalam kegiatan beragama yang tentunya dapat bersinggungan dengan agama satu dengan lainnya karena kita menyadari Indonesia beragam dari sisi agama,” kata Boy dalam keterangan tertulis pada Kamis (26/11/2020).

Ia mengatakan menjaga keutuhan NKRI menjadi tantangan tersendiri di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. 

Boy juga berharap gugus tugas tersebut dapat menciptakan perdamaian dan meningkatkan daya tangkal masyarakat dari pemahaman maupun ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama dan negara. 

“Semoga sinergitas BNPT dan seluruh tokoh pemuka agama dapat meminimalisir segala bentuk proses penyebaran paham radikal intoleran sehingga dunia mengenal wajah Indonesia yang damai,” kata Boy. 

Dalam kegiatan tersebut hadir Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siraj, Staf Ahli Menteri Agama, serta perwakilan dari organisasi keagamaan lintas agama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas