Erick Tohir Jelaskan Penanganan Covid-19 di Depan 43 CEO dari 20 Negara
Di depan 43 CEO di 20 negara Erick menjelaskan mengenai Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi nasional.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan mengenai langkah-langkah Indonesia dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan dampak yang ditimbulkannya dalam World Economic Forum (WEF) yang digelar virtual, Rabu, (25/11/2020).
Mendampingi Presiden Joko Widodo, di depan 43 CEO di 20 negara Erick menjelaskan mengenai Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi nasional.
"Saya menyampaikan bahwa pemerintah konsisten, melakukan 3 hal. Pertama penyelamatan rakyat Indonesia dalam penanganan Covid-19, penyelamatan dalam membuka pekerjaan, dan ketiga juga yang terpenting lapangan kerja yang akan disediakan di masa yang akan datang," kata Erick di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam, (25/11/2020).
Baca juga: Ketersediaan Vaksin dan Optimisme Berakhirnya Resesi Ekonomi pada 2021
Pemerintah Indonesia, menurut Erick menyusun tiga program dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Diantaranya yakni Indonesia Sehat, Indoensia Bekerja, dan Indoensia Berkembang.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Ada Kelompok Masyarakat yang Menolak Divaksin Covid-19
"Di situ kita sampaikan bahwa bagaimana upaya kita di pemerintahan, selalu bagaimana memprioritaskan kesehatan menjadi utama dalam kegiatan kami dalam menangani pandemi ini," kata dia.
Dalam penanganan kesehatan, Indonesia menurut Erick menyusun standarisasi dalam treatment atau pengobatan. Selain itu mengembangkan vaksin dan mendatangkan vaksin Covid-19 sedini mungkin.
"Harapannya dengan adanya vaksin, angka kematian dapat terus ditekan," katanya.
Dalam program Indonesia bekerja, menurut Erick, pemerintah memberikan sejumlah stimulus agar pelaku usaha dapat bertahan di tengah Pandemi, program kartu pra kerja, serta mengarahkan sejumlah proyek pemerintah dengan sistem padat karya.
"Selain itu pemerintah terus hadir dalam melakukan kemudahan kepada rakyat Indonesia baik melakukan bansos, subsidi gaji, ataupun BLT desa, ataupun program para kerja, dan lain-lain, karena kita ingin memastikan bahwa rakyat indonesia bisa bekerja," katanya.
Dalam Indonesia berkembang, pemerintah menurut Erick menyiapkan strategi agar Pandemi Covid-19 menjadi pijakan atau loncatan ke depan. Diantaranya dengan menarik investor untuk pembangunan infrastruktur, percepatan pembangunan kawasan Industri, kawasan wisata, lumbung pangan berskala luas, dan lainnya.
"Ini menjadi bagian kita menyelaraskan program jangka panjang pemerintah," ujarnya.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).