Saksi Ungkap Brigjen Prasetijo Dua Kali ke Ruangan Irjen Napoleon, Bawa Paper Bag dan Map Biru
Basir mengaku pernah beberapa kali diajak mantan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Brigjen Pol Prasetijo Utomo ke Gedung TNCC
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Sepenuturan Basir, Prasetijo menjawab tertinggal di ruangan Nyoman.
"Waktu pulang tidak membawa paper bag, saya sempat menanyakan soal paper bag, katanya ketinggalan di ruang Nyoman," ucap Basir.
Pada 4 Mei 2020, Prasetijo kembali mengajak Basir ke Gedung TNCC lagi.
Dalam ajakan keduanya ini, Basir diminta Prasetijo membawa sebuah map warna biru.
Di Gedung TNCC, Basir mengantar Prasetijo sampai depan pintu ruang Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol Napoleon Bonaparte sambil menyerahkan map warna biru itu ke atasannya.
Tak berapa lama, Prasetijo bergeser ke ruangan Sekretaris NCB Interpol Indonesia Brigjen Pol Nugroho Slamet Wibowo.
Baca juga: Keberadaan Djoko Tjandra Pernah Terendus di Taiwan dan Korea Selatan, Jauh Sebelum Dia Tertangkap
Saat ingin pulang, Basir melihat Tommy Sumardi yang juga terdakwa dalam perkara serupa keluar dari ruangan Kadiv Hubinter Polri.
"Pada 4 Mei ke TNCC, seperti biasa persiapan, saya diminta membawa map warna biru. (Di TNCC) pak Prasetijo ke ruang Kadiv Hubinter lalu ke ruang Ses NCB. Pak Tommy Sumardi keluar dari ruang Kadiv Hubinter," ujar Basir.
Ketiganya, Basir, Prasetijo dan Tommy Sumardi turun menggunakan lift yang sama.
Basir tidak melihat map warna biru yang sebelumnya ia serahkan ke Prasetijo.
Di lobi Gedung TNCC, Tommy Sumardi berpisah dengan Prasetijo dan Basir.
Masing-masing menggunakan mobilnya sendiri.
"Waktu pulangnya tidak membawa lagi. Kalau pada bulan Mei turunnya sama - sama satu lift Kombes dengan Tommy Sumardi. Lalu pisah di lobi. Pak Tommy menaiki mobil sendiri," kata Basir.