Cerita Susi Pudjiastuti Berhenti Sekolah, Jual Perhiasan untuk Modal Berdagang Hingga Jadi Menteri
Susi mengaku tidak bahagia saat menjalani masa pendidikannya memasuki kelas 2 SMA. Akhirnya ia pun memutuskan untuk berhenti sekolah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Ia menerapkan kebijakan tegas untuk menenggelamkan setiap kapal yang melakukan illegal fishing di wilayah perairan Indonesia.
Kebijakan itu semakin kuat setelah mendapat dukungan penuh dari Presiden Jokowi yang menginstruksikan agar upaya tegas itu benar-benar dilakukan demi menimbulkan efek jera bagi pelaku.
"Setelah saya jadi menteri, illegal fishing ditenggelamkan, baru semua mau laksanain tenggelamkan. Itupun karena pak Presiden nyuruh 3 kali tenggelamin, kalau tidak, tidak ada yang tenggelamin," tutur Susi.
Saat itu ia pun mengetahui bahwa ada lebih dari 10 ribu kapal asing yang beroperasi menangkap ikan di wilayah Indonesia.
Baca juga: Susi Pudjiastuti: Jangan Ekspor Benur: Biarkan Tuhan yang Budidayakan di Laut
Namun ia enggan menunjuk siapa pihak yang harus bertanggung jawab.
Yang ia lakukan adalah berupaya melindungi kekayaan laut Indonesia serta mata pencaharian nelayan melalui Undang-undang (UU).
Upaya tersebut yang terakhir ia lakukan sebelum akhirnya melepas jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Jadi memang ya lebih dari 10 ribu kapal asing beroperasi di sebuah negara yang berdaulat, tentunya kan karena ada perlindungan atau ya tahu sama tahu dengan aparat kita. Namun kan kita bukan mau cari kesalahan aparat kita, kita mau menyelesaikan persoalan illegal fishing, jadi ya kita tidak pikir lagi itu, kita eksekusi saja Undang-undang, itu yang terakhir (saya lakukan) kemarin," ujar Susi.