Proyek Sistem Penyediaan Air Minum Pertama Pemerintah Senilai Rp 1,2 Triliun di Lampung Dioperasikan
PDAM Way Rilau targetkan pasokan air minum sebanyak 750 liter per detik dan bisa digunakan untuk 60 ribu Sambungan Rumah Tangga atau 300 ribu jiwa
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung.
Proyek bernilai investasi Rp1,2 triliun ini merupakan PSN KPBU SPAM pertama yang berhasil dibangun selama 2 tahun tanpa hambatan yang berarti, sehingga bisa melaksanakan COD atau operasi komersial tepat waktu.
“Kami (Jumat ini) meresmikan Proyek KPBU SPAM Bandar Lampung yang telah dinyatakan selesai dibangun pada 14 Agustus 2020 lalu,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo melalui keterangan resmi, Sabtu (28/11/2020).
Wahyu menjelaskan, pembangunan SPAM Bandar Lampung ini dilaksanakan menggunakan skema KPBU antara Pemerintah Kota Bandar Lampung yang mengamanatkan PDAM Way Rilau sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dengan PT Adhya Tirta Lampung selaku Badan Usaha yang merupakan konsorsium dari PT Bangun Cipta Kontraktor dan PT Bangun Tjipta Sarana.
Baca juga: Kakek di Lampung Divonis Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 1 Miliar Karena Cabuli Bocah 6 Tahun
Baca juga: Calon Wali Kota Solo Bagyo Menunggak Bayar PDAM hingga Rp 25 Juta, Sebut akan Bayar Bertahap
Baca juga: Banyak Penyayi Pendatang Baru, Nassar Tak Merasa Tersaingi di Musik Dangdut
“Dengan pemanfaatan air baku dari Sungai Way Sekampung sebesar 825 liter per detik, IPA SPAM Bandar Lampung mampu mengolah air baku menjadi air dengan kualitas air minum berkapasitas 750 liter per detik,” kata Wahyu yang juga Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
PDAM Way Rilau menargetkan pasokan air minum sebanyak 750 liter per detik dan bisa memberikan manfaat bagi 60 ribu Sambungan Rumah Tangga atau 300 ribu jiwa penduduk Kota Bandar Lampung di 8 Kecamatan.
Delapan kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Rajabasa, Kecamatan Labuhan Ratu, Kecamatan Way Halim, Kecamatan Kedaton, Kecamatan Tanjung Senang, Kecamatan Sukarame, Kecamatan Sukabumi, dan Kecamatan Kedamaian.
“Dengan pelayanan air minum kepada 8 kecamatan tersebut, PDAM Way Rilau dapat meningkatkan cakupan layanan dari 20 persen menjadi 46 persen di tahun 2024,” pungkas Wahyu.