Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Jemaah Ubah Lafaz Azan Dengan Seruan Jihad, Polri Telusuri Lokasi Pembuatan Video

Polri saat ini sedang menyelidiki rekaman video seorang jemaah yang mengubah lafaz azan dengan seruan kalimat berjihad yang viral di media sosial.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Viral Jemaah Ubah Lafaz Azan Dengan Seruan Jihad, Polri Telusuri Lokasi Pembuatan Video
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Brigjen Awi Setiyono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri saat ini sedang menyelidiki rekaman video seorang jemaah yang mengubah lafaz azan dengan seruan kalimat berjihad yang viral di media sosial.

Ketika dikonfirmasi, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan penyidik Polri masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Ini sudah saya sampaikan sedang diselidiki," kata Brigjen Pol Awi Setiyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Komisi VIII DPR: Usut Tuntas Motif Ajakan Jihad dalam Azan

Namun demikian, Awi menolak untuk berkomentar lebih terkait penyelidikan yang dilakukan Polri.

Ia hanya bilang, penyidik masih menelusuri lokasi pembuatan rekaman video viral tersebut.

"Lokasinya sedang diselidiki," ujarnya.

Kemenag imbau masyarakat tak terprovokasi

Berita Rekomendasi

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama Kamaruddin Amin meminta, masyarakat tetap tenang menanggapi beredarnya kumandang azan dengan lafal hayya 'alal jihad.

Pihaknya berpesan agar masyarakat tidak terprovokasi.

"Masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. Masyarakat jangan terprovokasi dengan azan yang mengajak berjihad. Tidak ada dasarnya azan diganti dengan ajakan berjihad. Jihad apa yang dimaksud? Ini berpotensi memprovokasi masyarakat," ungkapnya, Selasa (1/12/2020).

Baca juga: Viral Azan Serukan Jihad, Wamenag : Tak Relevan di Indonesia

Untuk menjaga kondusivitas, Dirjen mengajak semua pihak terus menyampaikan ajakan kebaikan dengan cara  sejuk dan menghindari perpecahan bangsa.

"Mari berlomba mengamalkan agama yang teduh dan menyejukkan. Mari saling menghormati dan saling menghargai, menghindari narasi yang berpotensi memecah umat," harap Kamaruddin.

Baca juga: MUI Tegaskan Azan Tidak Boleh Diubah Menjadi Ajakan Jihad 

Sebagaimana diketahui, di media sosial ramai unggahan penggantian lafal hayya 'alas shalah di dalam azan dengan lafal hayya 'alal jihad.

Unggahan tersebut bermula dari instruksi seseorang yang tak dikenal namanya melalui pesan suara.

Tak lama setelah beredarnya instruksi tersebut, unggahan azan dengan lafal hayya 'alal jihad bertebaran di media sosial melalui tayangan video.

Dalam video yang beredar berisi juga keterangan daerah tempat seruan azan hayya alal jihad itu dikumandangkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas