Hari Disabilitas Internasional, Diperingati Tiap 3 Desember, Berikut Sejarah hingga Tema Tahun 2020
Hari Disabilitas Internasional diperingati setiap tanggal 3 Desember, hal ini untuk mendukung penuh kesetaraan para penyandang disabilitas.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember.
Tahun ini, peringatan Hari Disabilitas Internasional bertema "Building Back Better: toward a disabilityinclusive, accessible and sustainable post covid 19 World (Membangun kembali kehidupan yang lebih baik, lebih inklusif, lebih aksesibel dan berkelanjutan pasca pandemi covid-19)".
Hari Disabilitas Internasional diperingati untuk mendukung penuh kesetaraan para penyandang disabilitas.
Untuk mengambil tindakan agar penyandang disabilitas diikutsertakan dalam semua aspek masyarakat dan pembangunan.
Dilansir Kemsos.go.id, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menetapkan 3 Desember sebagai Hari Disabilitas Internasional pada 1992.
Hari Disabilitas Internasional juga bisa disebut sebagai International Day of People with Disability (IDPWD).
Adapun sebagai informasi, berikut ini sejarah hingga tema peringatan Hari Disabilitas Internasional:
Sejarah Hari Disabilitas Internasional
Hari Disabilitas Internasional dikoordinasikan oleh United Nations Enable yang berfungsi untuk mendukung dan mempromosikan hak-hak dan martabat para penyandang disabilitas.
Diketahui, hingga tahun 1970-an, kecacatan dipandang sebagai sesuatu yang harus 'diobati'.
Oleh karena itu, hal itu paling sering dilihat melalui kacamata medis, bukan dari kacamata social seperti saat ini.
Sebenarnya, hak asasi manusia para penyandang disabilitas tidak diakui secara internasional sampai pada 1971 dengan adanya proklamasi Konvensi PBB tentang Hak-Hak Orang yang Menderita Mental.
Baca juga: 29 November Diperingati sebagai Hari Korpri, Berikut Sejarah dan Tema HUT Korpri ke-49 Tahun 2020
Baca juga: Hari Disabilitas Internasional 2020, Angkie Yudistia Dorong Peningkatan Akses Pendidikan Inklusi
Kemudian, pada 1975, muncul proklamasi Konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas.
Sehingga hak-hak sosial, politik, sipil dan hak asasi manusia dari para penyandang disablitas baru diakui secara internasional.