Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Legislator NasDem: Tidak Ada Tanda-tanda TNI akan Kembali ke Konsep Orde Baru

Anggota Komisi I DPR RI fraksi Partai NasDem Muhammad Farhan melihat, tidak ada tanda-tanda TNI kembali seperti konsep di era Orba.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Legislator NasDem: Tidak Ada Tanda-tanda TNI akan Kembali ke Konsep Orde Baru
Istimewa
Muhammad Farhan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menilai TNI yang sekarang terlihat seperti pada era Orde Baru atau Orba.

Anggota Komisi I DPR RI fraksi Partai NasDem Muhammad Farhan melihat, tidak ada tanda-tanda TNI kembali seperti konsep di era Orba.

"Tidak ada tanda-tanda TNI akan kembali ke konsep Orde Baru. Karena pemanfaatan SDM TNI untuk tugas di luar kemiliteran saat ini dalam kerangka dan konteks yang berbeda," kata Farhan saat dihubungi, Minggu (6/12/2020).

Farhan menjelaskan, pada masa Orde Baru peran TNI adalah sebagai kekuatan sosial politik resmi yang disahkan oleh negara dan masuk ke sistem kenegaraan.

Hal itu sesuai dengan konsep ABRI sebagai kekuatan politik sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

"Sehingga sampai masa Orde Baru dipertahankan, di mana ABRI masuk ke MPR RI, Fraksi sendiri di DPR RI dan Jalur ABRI khusus, di samping birokrasi dan Golkar, untuk jabatan publik sipil," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Farhan mengatakan, satu-satunya konsep ABRI yang masih ada hingga saat ini adalah Kodam, Korem, Kodim, dan Koramil.

"Kalau Pak GN melihat keterlibatan beberapa perwira aktif dalam jabatan di BUMN, Sekjen atau eselon I di Kementerian dan lain-lain pada saat ini itu dalam kerangka pengawasan dan optimasi organisasi," ucapnya.

Baca juga: Pujian Gatot Nurmantyo untuk Rizieq Shihab di Reuni 212 soal Revolusi Akhlak: Sangat Luar Biasa

Karena itu, Farhan menilai, Gatot hanya berupaya untuk tetap memberi kritik dan sebagai oposisi pemerintah.

"Kesimpulannya hal ini disampaikan oleh Pak GN (Gatot Nurmantyo) sebagai bagian dari strategi komunikasi massa beliau untuk terus mengambil sikap kritis kepada pemerintahan, namanya juga oposisi," ujar Farhan.

Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menyampaikan penilaiannya tentang kinerja TNI.

Mantan Panglima itu menilai TNI kini terlihat seperti pada era Orde Baru. Bagi Gatot, TNI sudah berubah sebagai alat propaganda politik pemerintah.

"Kalau kita melihat perkembangan situasi yang terjadi akhir-akhir ini ada warning, peringatan, bahwa TNI telah terlihat menjadi seperti pada tahun Orde Baru yang lalu," papar Gatot kala menjadi pembicara dalam webinar yang digelar KAMI, Jumat (4/12/2020) malam.

Gatot bahkan melontarkan dugaan ada sejumlah pihak yang berusaha menggiring TNI berpolitik. Baginya, tindakan itu bisa membuat TNI jatuh pada titik terendah.

"Inilah yang dulu menyebabkan ABRI jatuh pada titik paling rendah," ucap Gatot.

Gatot kemudian mendorong TNI dijaga profesionalismenya. Baginya, tugas itu bukan hanya menjadi tugas anggota TNI saja, tapi juga tanggung jawab semua pihak di luar TNI.

"Menjaga profesionalisme TNI bukan tanggung jawab TNI, tapi seluruh komponen bangsa," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas