Penggunaan BBM RON Rendah Perburuk Kesehatan dan Kualitas Lingkungan
Dia menekankan perlunya edukasi ke masyarakat agar terbiasa menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Jalan terbaik, kata Anton, dengan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat, untuk beralih kepada BBM RON tinggi yang lebih ramah lingkungan.
Karena, kata dia, ketidakadilan sosiologis baru dirasakan jangka panjang, sedangkan pihak yang sangat terdampak adalah masyarakat.
"Masyarakat yang menerima beban," kata dia.
BBM RON rendah, lanjutnya, memiliki dampak negatif paling dirasakan adalah buruknya kualitas udara, yang berdampak pula terhadap kesehatan masyarakat.
Jika berlanjut, dampak buruk tersebut akan terakumulasi. BBM RON rendah juga berkontribusi terhadap emisi Gas Rumah Kaca.
"Semua pihak harus berkontribusi, antara lain dengan meninggalkan BBM RON rendah," beber dia.
Terkait dengan berbagai kondisi itulah, lanjutnya, peningkatan kualitas BBM menjadi kebutuhan mendesak dan krusial.
Penggunaan BBM dengan angka oktan tinggi akan memastikan lingkungan yang lebih sehat, termasuk udara yang lebih bersih.
"Kalau udara sudah sehat, tentu manusianya juga menjadi lebih produktif," ujarnya.
Karena persoalan kualitas BBM sudah menjadi tanggung jawab bersama, menurut dia, sangat penting komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.