Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penggunaan BBM RON Rendah Perburuk Kesehatan dan Kualitas Lingkungan

Dia menekankan perlunya edukasi ke masyarakat agar terbiasa menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penggunaan BBM RON Rendah Perburuk Kesehatan dan Kualitas Lingkungan
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ilustrasi - Banyaknya aktifitas kendaraan pada masa PSBB transisi dan pembuangan emisi kendaraan menimbulkan kabut di antara gedung-gedung bertingkat terlihat kabut asap di langit kota Jakarta, Senin (27/7/2020). WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Jalan terbaik, kata Anton, dengan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat, untuk beralih kepada BBM RON tinggi yang lebih ramah lingkungan.

Karena, kata dia, ketidakadilan sosiologis baru dirasakan jangka panjang, sedangkan pihak yang sangat terdampak adalah masyarakat.

"Masyarakat yang menerima beban," kata dia.

BBM RON rendah, lanjutnya, memiliki dampak negatif paling dirasakan adalah buruknya kualitas udara, yang berdampak pula terhadap kesehatan masyarakat.

Jika berlanjut, dampak buruk tersebut akan terakumulasi. BBM RON rendah juga berkontribusi terhadap emisi Gas Rumah Kaca.

"Semua pihak harus berkontribusi, antara lain dengan meninggalkan BBM RON rendah," beber dia.

Terkait dengan berbagai kondisi itulah, lanjutnya, peningkatan kualitas BBM menjadi kebutuhan mendesak dan krusial.

Berita Rekomendasi

Penggunaan BBM dengan angka oktan tinggi akan memastikan lingkungan yang lebih sehat, termasuk udara yang lebih bersih.

"Kalau udara sudah sehat, tentu manusianya juga menjadi lebih produktif," ujarnya.

Karena persoalan kualitas BBM sudah menjadi tanggung jawab bersama, menurut dia, sangat penting komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas