Pesan Projo Kepada Pasangan Calon yang Menang Pilkada 2020
DPP PROJO menyatakan 80 persen calon kepala daerah yang didukung pihaknya menang dalam Pilkada Serentak 2020.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PROJO menyatakan 80 persen calon kepala daerah yang didukung pihaknya menang dalam Pilkada Serentak 2020.
Ormas pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengucapkan selamat kepada para calon dan jajaran pengurus PROJO di daerah yang sudah bekerja keras.
"Kemenangan ini bukan segalanya, tetaplah setia di garis rakyat," kata Sekretaris Jenderal PROJO Handoko dalam keterangan tertulis, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Quick Count Pilkada Lampung Timur, Dawam Rahardjo-Azwar Hadi Unggul Sementara
Ia menyebutkan sejumlah contoh daerah yang dimenangi calon yang didukung PROJO, antara lain Kota Makassar, Kota Surabaya, Kota Solo, Kota Semarang, Kota Medan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Gowa.
Lalu, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Demak, Kabupaten Klaten, Kabupaten Blora, dan Provinsi Sulawesi Utara.
Handoko menjelaskan tugas berat telah menanti di depan mata.
Kepala daerah dan pengurus PROJO bertanggungjawab menjalankan program yang berpihak kepada rakyat. Persatuan dan kesatuan juga harus dijaga.
Baca juga: Gibran dan Bobby Unggul Sementara di Pilkada 2020, Ini Kata Sekjen DPP PDIP
Menurut Handoko, wabah Covid-19 harus ditangani dengan terstruktur dan sesuai arahan pemerintah pusat.
Perekonomian daerah yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 harus diangkat lagi ke tingkat yang paling tinggi.
"Kreatifitas dalam merangkul masyarakat berikut potensi ekonominya mutlak diperlukan. Korupsi dan penyalahgunaan wewenang harus diberantas di lingkaran pemerintah daerah," ucapnya.
Sementara, Desk Pilkada DPP PROJO Fredy Eko Prasetyo menyoroti benih-benih intoleransi di daerah yang menghambat kebersamaan dan pelaksanaan program pemerintah daerah.
Ia mengatakan gerakan intoleran itu disebar dan disemai oleh pihak-pihak yang anti Pancasila.
"Kepala daerah dan kader PROJO harus bahu-membahu bekerja militan," jelas Fredy.